PORTAL KALTENG - Bjorka menggunakan topeng Guy Fawkes dalam videonya namun tidak hanya hacker ini saja yang menggunakan topeng lambang perlawanan ini namun masih banyak lagi.
Topeng Guy Fawkes yang digunakan Bjorka menjadi sangat terkenal usai digunakan dalam film V for Vendetta pada 2005 silam.
Sejatinya topeng Guy Fawkes adalah penggambaran wajah anggota paling terkenal dari Plot Bubuk Mesiu, upaya untuk meledakkan Parlemen Inggris pada 1605 di London yaitu Guy Fawkes.
Gerakan ini mengubah pemberontak pinggiran yang pernah dicerca menjadi simbol perlawanan yang meluas bahkan secara global seperti sekarang.
David Lloyd, seniman yang mengilustrasikan versi ikonik topeng Guy Fawkes pada komik tersebut tidak mengira karyanya menjadi simbol protes yang hebat bagi siapa saja yang melihat tirani.
Sebelumnya kostum dan patung Guy Fawkes hanya populer di Inggris pada hari Halloween dan Hari Guy Fawkes, perayaan 5 November saja.
Baca Juga: Alasan Aksi Hacker Bjorka Terungkap, Refly Harun: Pemerintah Tidak Jelas Tanggung Jawabnya
Time Warner yang memiliki hak atas gambar ikonik topeng Guy Fawkes yang sejauh ini merupakan kostum wajah terlaris perusahaan.
Selain film V for Vendetta yang melambungkan topeng ini, tahun 2008 pada kolektif hacktivist Anonymous meluncurkan Project Chanology yang memilih topeng Guy Fawkes sebagai penyamaran mereka.
Bagai bola salju setelah gerakan para hacktivist ini menggunakan topeng Guy Fawkes kini berkembang menjadi simbol perlawanan secara global di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Dituding Sebagai Pengalihan Isu Kasus Ferdy Sambo, Bjorka Seret Nama Tito Karnavian
Selanjutnya ada Occupy Movement yang mengadopsi topeng tersebut pada tahun 2011, melalui sebuah undangan Facebook mendesak "semua pengunjuk rasa OCCUPY di dunia untuk berkumpul pada tanggal 5 November menggunakan topeng tersebut.
Kemudian di Asia ada pula gerakan anti-pemerintah lain memeluk topeng Guy Fawkes di Thailand dimana pengunjuk rasa mengenakannya dalam demonstrasi menentang pemerintahan.
Proliferasi topeng Guy Fawkes yang tidak terduga dalam protes populer datang sebagai kejutan yang disambut baik oleh penciptanya.
Baca Juga: Prediksi Liga 2 : Semen Padang FC vs Persiraja Banda Aceh Ujian Kedua Skuad Lokal Laskar Rencong
Alan Moore yang menulis V for Vendetta pernah berpikir sangat bagus jika ide-ide ini benar-benar berdampak?
Penulis V for Vendetta menyampaikan bahwa ini hal yang aneh rasanya seperti karakter yang ia buat 30 tahun yang lalu entah bagaimana lolos dari dunia fiksi.
Itulah tadi sedikit sejarah dan perjalanan topeng Guy Fawkes yang hingga saat ini menjadi salah satu simbol perlawanan di dunia.***