Contoh yang mungkin menggambarkan kegiatan kejahatan ini, tak lain merupakan terdapatnya keberadaan sebuah istilah yang dinamai 'phising' atau pengelabuhan.
Baca Juga: Athletic Bilbao vs Atletico Madrid di LaLiga : Prediksi Skor Akhir, Susunan Pemain dan Jadwal Tayang
Phising sendiri digambarkan sebagai suatu metode atau kedok dengan tujuan yang mengarah kepada tindak pencurian data pribadi yang tersimpan informasinya pada perangkat yang digunakan pengguna.
Dapat dikatakan, phising merupakan sebuah jebakan yang diharapkan oleh pelakunya agar dapat membuat orang-orang dapat menjadi 'terpancing' melalui tipu dayanya.
Konten yang berbau pornografi biasanya rawan untuk menjadi bahan pancingan, terlebih lagi apabila menargetkan sejumlah negara berkembang.
Dengan mengklik link yang sesungguhnya tidak jelas status asal muasalnya, maka secara tidak langsung dapat membuka celah kemungkinan akan potensi malware atau virus yang telah ditugaskan untuk menjalankan aksi jahatnya.
Apabila, pancingan yang dibuat oleh pelaku ini berhasil, data-data pribadi pengguna yang bersifat sensitif pun dapat disalahgunakan meliputi informasi personal hingga akun rekening bank yang tertaut pada perangkat smartphone.
Baca Juga: Valencia vs Levante di LaLiga : Prediksi Skor Akhir, Susunan Pemain dan Jadwal Tayang
Phising dengan virus terpendam memang yang paling umum ditemui dalam bentuk pancingan untuk mengakses konten video-video syur, ketimbang phising melalui email.
Bahkan, melalui kedok video panas menjadi kasus yang paling dianggap mampu memancing targetnya secara ampuh dibanding contoh kedok-kedok lainnya.