PORTALKALTENG - Fenomena gunung es kah, apa yang terjadi dengan dunia pendidikan kita saat ini kala maraknya kekerasan seksual terkuak akhir-akhir ini.
Kasus besar pelecehan seksual pada anak seakan ditutup-tutupi, baru terendus media saat memasuki persidangan atau sudah viral di media sosial.
Seperti kasus terduga predator seks berinisial HW (36) yang diduga mencabuli 12 orang selama lima tahun di Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, .
Indikasi kasus perkosaan ini terkesan ditutup-tutupi adalah adanya beberapa korban yang diduga hamil dan melahirkan berkali-kali.
Baca Juga: Pemerintah Selandia Baru akan Larang Pemuda di Negaranya untuk Merokok, Berlaku Seumur Hidup
Dugaan kasus perkosaan ini ditutupi juga tampak dari dinas yang menaungi lembaga pendidikan tersebut, mengaku sudah tahu sejak lama ada kejadian tersebut.
Indikasi lain kasus ini seperti ditutup-tutupi, pubik baru tahu ada peristiwa besar setelah masuk persidangan, dikutip portalkalteng dari pikiranrakyat.com di artikelnya yang berjudul Ditutup Tutupi Bau Busuk Guru Ponpes di Cibiru Nyaris Tak Terendus 14 Santriwati Dirudal Paksa Hingga punya 8 Bayi kamis 9 desember 2021.
Ada apa dengan kasus perkosaan terduga HW pada 12 anak didiknya ini sehingga bau busuk pria durjana itu bau tercium sekarang?
Miris, meski diberitakan hingga persidangan ada 12 korban perkosaan namun bisa saja korbannya lebih banyak.