Mahasiswi diduga Korban Kekerasan Seksual Dipanggil Dekan FE Unsri tanpa Boleh Mendapat Pendampingan

- 4 Desember 2021, 22:11 WIB
Mahasiswi melayangkan protes saat yudisium di Unsri sedang berlangsung
Mahasiswi melayangkan protes saat yudisium di Unsri sedang berlangsung /Palembang Informasi/

PORTALKALTENG - Setelah mahasiswi dicoret dari daftar yudisium dan marah-marah pada sejumlah dosen yang hadir pada prosesi yudisium, kini beredar surat panggilan dari Dekan Universitas Sriwijaya (Unsri) untuk mahasiswi tersebut, Sabtu 4 Desember 2021.

Surat panggilan tertutup dari kampus Unsri itu sontak menghebohkan jagad maya.

Pasalnya isi surat panggilan mahasiswi dari Dekan itu adalah surat panggilan tertutup yang artinya tidak boleh ada pihak lain yang meyaksikan isi pertemuan.

Pihak dekan memanggil mahasiswi Fakultas Ekonomi Unsri untuk memberikan klarifikasi soal dugaan pelecehan seksual.

Baca Juga: Oknum Dosen Unsri akan Diperiksa Polisi, Setelah Diduga Lecehkan Seseorang Mahasiswi

Selain itu, mahasiswi ini dipanggil untuk masuk ke ruang tertutup dan tanpa ada wakil atau berwakil atau tidak menyertai orang lain karena bersifat tertutup.

“ Dipanggil tanpa ada pendampingan dan tidak boleh di wakilkan. Dilakukan secara tertutup,” tertulis pada photo unggahan akun UNSR! @unsrifess, dikutip portalkalteng dari prfmnews.pikiranrakyat.com di artikel berjudul dengan judul Mahasiswi Unsri Diberi Surat Panggilan Tertutup Usai Dicoret dari Yudisium, Dosen Akan Berdampak Kedepannya

Dalam surat undangan panggilan tersebut membuat publik bertanya-tanya, perihal ruang tertutup dan tidak menyertai orang lain.

Disisi terduga sendiri ramai diberitakan tidak hadir saat dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.***(Ahmad Faruk Syaibani/prfmnews)

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah