PORTALKALTENG - Kendaraan tempur (ranpur) Strela 10 (Arrow-10) adalah sistem rudal anti serangan udara jarak pendek yang dikembangkan dari Strela-1 (SA-9 Gaskin) Uni Soviet yang cocok lindungi konvoi.
Pada tahun 2021 Rusia memiliki 200 unit Strela 10 yang menggunakan sasis kendaraan lapis baja multiguna MT-LB sebab sasis ini dapat membawa lebih banyak muatan, ranpur ini juga turut dalam operasi militer khusus di Ukraina.
Dengan upgrade ini Strela 10 mampu membawa delapan rudal, dan empat di antaranya sudah siap digunakan.
Selain pada frame body kendaraan, rudal Strela-10 juga mengalami peniingkatkan dibandingkan dengan Strela-1M.
Baca Juga: Mengulik Spesifikasi Hosta 2S34 Mortar Self-propelled 120 mm Milik Rusia yang Berkeliaran di Ukraina
Rudal ranpur ini dapat membidik target udara yang lebih cepat pada jarak yang lebih jauh dan ketinggian yang lebih tinggi.
Rudal memiliki panjang 2,19 m, memiliki diameter dan rentang sayap yang sama dengan rudal Strela-1M.
Berat rudal 40 kg dengan hulu ledak fragmentasi berdaya ledak tinggi mengandung 3 kg bahan peledak.
Berikut spesifikasi ranpur yang diawaki 3 orang ini.
Baca Juga: Mengupas Kemampuan Ranpur 9K33 TOR Rusia yang Mengancam Penguasa Udara di Ukraina
Negara asal : Uni Soviet
Memasuki layanan : 1976
Kru : 3 orang
Dimensi dan berat
Berat : 12.1 t
Panjang : 6,45 m
Lebar : 2,85 m
Tinggi : 2,22 m
Tinggi (dalam urutan pertempuran) : 3,96 m
Rudal
Panjang rudal : 2,19 m
Diameter rudal : 0,12 m
Berat rudal : 40 kg
Berat hulu ledak : 3 kg
Jenis hulu ledak : HE-FRAG
Jarak tembak : 800 - 5 000 m
Ketinggian jangkauan : 25 - 3500 m
Mobilitas
Mesin diesel : YaMZ-238V
Tenaga mesin : 240 hp
Kecepatan jalan maksimum : 60 km/jam
Jangkauan : 500 km
Kemampuan manuver
Gradien : 60%
kemiringan samping : 30%
Langkah vertikal : 0,6 m
Parit : 2,4 m
Mengarungi : ~ 1,2 m / Amfibi
Baca Juga: Mengintip Spesifikasi Ranpur APC BTR Bucephalus yang Diproduksi Ukraina, Pengembangan BTR Soviet
Demikian spesifikasi ranpur Strela 10 milik Rusia yang lindungi konvoi kendaraan Kremlin di Ukraina selama operasi militer khusus.***