Seperti halnya saat bus Arema FC diserang oleh oknum usai melakoni pertandingan tandang melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu.
“Sebelumnya rombongan bus juga diserang oleh oknum tertentu, kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Baca Juga: Puluhan Ribu Follower Ikuti Asnawi Mangkualam ke Klub K League 2 Jeonnam Dragons
Menyikapi terjadinya perusakan tersebut, Arema FC menyerahkan sepenuhnya pengusutan kepada pihak kepolisian.
“Bagi oknum pelaku yang melakukan pengrusakan dan anarkisme agar tidak timbul fitnah untuk bisa diungkap. Anarkisme dan pengrusakan bukan karakternya Arema,”tegas Tatang
Tatang juga berpesan bahwa aspirasi seharusnya dilakukan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Baca Juga: Puluhan Ribu Follower Ikuti Asnawi Mangkualam ke Klub K League 2 Jeonnam Dragons
“Mari kepada semua pihak, hal-hal terkait Arema kita tempuh bersama melalui jalur musyawarah, berdialog untuk mencapai mufakat,” tegas Tatang.
Selain serangan secar fisik ke fasilitas milik Arema, serangan juga dilakukan melalui media sosial klub ini.
Hampir disetiap unggahan instagramnya dipenuhi kritikan dari account yang kecewa dengan Arema Malang.