Kemudian Gianni Infantino melanjutkan, "Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban. terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini.”
Insiden ricuh antara supporter Arema vs Persebaya terjadi karena tidak terima tim Sepak Bolanya kalah.
Baca Juga: Ricuh Pasca Pertandingan Arema vs Persebaya, Lebih dari 60 Orang Meninggal Dunia
Kemudian, kericuhan tidak bisa dihindari yang membuat kepolisian melepaskan gas air mata kepada supporter.
Banyak dari supporter berlari untuk menyelamatkan diri keluar dari stadion Kanjuruhan.***