Malam Kelam di Kanjuruhan: Tragedi Berdarah di Dunia Olahraga Salah Siapa?

- 2 Oktober 2022, 11:52 WIB
Kericuhan pasca laga Arema vs Persebaya (02/10/22).
Kericuhan pasca laga Arema vs Persebaya (02/10/22). /H. Prabowo/AntaraFoto

Melihat dari lingkup olahraga sendiri, tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi terbesar kedua yang memakan korban jiwa dalam dunia sepak bola setelah insiden Estadio Nacional Disaster di Lima, Peru, pada 24 Mei 1964 dengan 328 korban jiwa.

Baca juga: Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Manajemen Arema FC: Sampaikan Duka dan Bentuk Crisis Center

Baik pihak Arema maupun Persebaya sendiri sudah memberikan ucapan bela sungkawa melalui unggahan di media sosial masing-masing, menyuratkan duka atas kepergian beberapa penggemar mereka.

Manajemen Arema FC juga turut memberikan tanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan terluka, seperti diungkapkan oleh Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Sebagai tindak lanjut, mereka juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

Pasca kerusuhan yang terjadi selepas laga Arema vs Persebaya tersebut, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1 juga telah menghentikan kompetisi Liga 1 2022-2023 selama satu pekan, seperti disampaikan oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Keputusan terbaik telah diambil dan investigasi telah berjalan. Namun, masih ada beberapa hal yang mengganjal. Siapa yang patut disalahkan atas terjadinya tragedi berdarah ini?

Baca juga: Ricuh Pasca Dikalahkan Persebaya, Ribuan Suporter Arema FC Turun Ke Lapangan, Polisi: 127 Orang Meninggal

Jawabannya tentu bervariasi dan tak bisa dipungkiri menjadi sangat subjektif. Para supporter barangkali menyalahkan pihak polisi karena menembakkan gas air mata, hal yang dianggap sadis dan menyalahi regulasi.

Sebaliknya, pihak polisi bisa jadi menyalahkan para supporter karena dianggap anarkis dan berpotensi membuat situasi kondisi tak terkendali lagi.

Halaman:

Editor: Reni Nurari

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah