Alen Stajcic, Dua Kali Antarkan Matildas ke Final AFC Kali ini Harus Hadapi Mantan Tim Asuhannya Tersebut

- 24 Januari 2022, 12:50 WIB
Alen Stajcic, Dua Kali Antarkan Matildas ke Final AFC Kali ini Harus Hadapi Mantan Tim Asuhannya Tersebut
Alen Stajcic, Dua Kali Antarkan Matildas ke Final AFC Kali ini Harus Hadapi Mantan Tim Asuhannya Tersebut /@matildas

PORTALKALTENG - Pelatih Filipina Alen Stajcic yang pada 2014 dan 2018 mengantarkan the Matildas ke babak final Piala Asia Wanita AFC kini harus membawa tim barunya menghadapi mantan tim asuhannya tersebut.

Alen menegaskan bahwa dia akan mengesampingkan perasaan pribadinya ketika dia menghadapi mantan tim asuhannya Australia dalam pertandingan AFC Women Asian Cup 2022 pada hari Senin 24 Januari 2022 pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya setelah membawa Matildas ke final pada edisi 2014 dan 2018, masa jabatannya tiba-tiba berakhir di awal 2019, dengan pria berusia 48 tahun itu menghabiskan waktu di klub sepak bola pria sebelum muncul sebagai pelatih kepala baru Filipina.

"Ini jelas akan menjadi pertandingan yang menarik bagi saya pribadi," ujat Alen dikutip portalkalteng dari laman the AFC.com Senin 24 Januari 2022.

Baca Juga: Laga Grup B Piala Asia Wanita AFC India 202 antara Indonesia vs Thailand, Miyo Okamoto : Kami Harus Menang

“Dalam peran kepelatihan seperti ini ketika Anda melatih tim nasional lain, itu suatu kehormatan. Kesetiaan saya ke tempat saya dilahirkan dan dibesarkan akan dikesampingkan. Saya sepenuhnya mendukung tim Filipina yang telah menghabiskan tiga bulan terakhir bersama saya. Kami telah mengembangkan ikatan yang sangat spesial di sana."jelasnya.

“Mereka sudah memiliki ikatan khusus satu sama lain untuk jangka waktu yang lama, kelompok inti para pemain. Saya merasa istimewa untuk diizinkan masuk ke dalam keluarga itu dan ke dalam lingkaran yang erat itu. Mereka seperti unit keluarga dalam kelompok bermain ini dan mereka benar-benar menyambut saya dengan tangan terbuka."ungkap Alen.

Pertandingan Thailand adalah momen penting bagi Filipina, yang belum pernah mengalahkan rival regional mereka dalam 12 upaya di level senior, dan harapan semifinal mereka pupus oleh Chaba Kaew di Piala Asia Wanita AFC 2018 di Yordania.

“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memberi mereka kesempatan terbaik untuk mewakili negara mereka di level terbaik yang mereka bisa. Dan kami melihat contoh bagus saat melawan Thailand.” tegasnya lagi.

Baca Juga: Link Video Klarifikasi dan Permintaan Maaf Edy Mulyadi Tentang Ucapan 'Tempat Jin Buang Anak' yang Viral

Dengan pencetak gol Chandler McDaniel dan debutan yang berbasis di Swedia Katrina Guillou membuat kontribusi bintang, kemenangan melawan Thailand memberikan indikasi apa yang tim Filipina mampu di bawah Stajcic.

Namun pelatih berpengalaman ini mengatakan mereka harus segera mengalihkan perhatian mereka ke tantangan melawan penantang peringkat tertinggi turnamen yaitu Matildas.

“Ini beban besar di pundak para pemain yang sudah lama berada di tim ini,” katanya.

“Dalam hal itu, itu fantastis tetapi pada akhirnya kami memiliki pertandingan besar melawan Australia yang merupakan tim yang sangat kuat dan salah satu tim terbaik di dunia. Kami benar-benar perlu kembali fokus untuk pertandingan berikutnya.”ungkapnya.

Baca Juga: Viral : Roundup Sejumlah Tokoh Komentari Video Viral Edy Mulyadi dan Kolega yang Dianggap Menghina Kalimantan

Sedangkan pelatih Matildas Tony Gustavsson dengan cekatan menjelaskan bahwa pilihannya untuk menggunakan kekuatan penuh virtual line-up melawan Indonesia didasarkan pada chemistry dan kebugaran pertandingan dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

Pelatih asal Swedia ini menegaskan timnya akan maju bermain dengan cara yang sama, terlepas dari personel atau formasi.

“Kami mengerjakan dua formasi berbeda – 3-4-3 dan 4-3-3 – selama 12 bulan terakhir, jadi kami memiliki fleksibilitas untuk masuk dan keluar dari dua bentuk yang berbeda itu. Satu hal yang akan selalu tetap sama adalah cara kami bermain." ujarnya.

“Kami akan selalu menjadi tim lari beroktan tinggi, energi tinggi yang banyak menekan dan memenangkan bola kembali di area menyerang. Kami akan berpikiran menyerang dalam segala hal yang kami lakukan."ungkap Tony.

Baca Juga: Lagi Viral, Inilah Link Video Edy Mulyadi Yang Hina Warga Kalimantan Sebagai 'Tempat Jin Buang Anak'

“Formasi adalah alat untuk menerapkan prinsip, tetapi DNA dan nilai inti tim ini akan selalu sama.”tutupnya.

Dengan Sam Kerr mencetak lima gol melawan Indonesia dan Emily van Egmond mencetak hat-trick, Australia masuk ke turnamen dengan dua pencetak gol terbanyak, dan lima dari delapan besar.

Australia dan Filipina hanya pernah bertemu sekali sebelumnya, dengan Matildas menang 7-0 di Kejuaraan AFF 2008.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: The AFC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x