Dengan pencetak gol Chandler McDaniel dan debutan yang berbasis di Swedia Katrina Guillou membuat kontribusi bintang, kemenangan melawan Thailand memberikan indikasi apa yang tim Filipina mampu di bawah Stajcic.
Namun pelatih berpengalaman ini mengatakan mereka harus segera mengalihkan perhatian mereka ke tantangan melawan penantang peringkat tertinggi turnamen yaitu Matildas.
“Ini beban besar di pundak para pemain yang sudah lama berada di tim ini,” katanya.
“Dalam hal itu, itu fantastis tetapi pada akhirnya kami memiliki pertandingan besar melawan Australia yang merupakan tim yang sangat kuat dan salah satu tim terbaik di dunia. Kami benar-benar perlu kembali fokus untuk pertandingan berikutnya.”ungkapnya.
Sedangkan pelatih Matildas Tony Gustavsson dengan cekatan menjelaskan bahwa pilihannya untuk menggunakan kekuatan penuh virtual line-up melawan Indonesia didasarkan pada chemistry dan kebugaran pertandingan dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Pelatih asal Swedia ini menegaskan timnya akan maju bermain dengan cara yang sama, terlepas dari personel atau formasi.
“Kami mengerjakan dua formasi berbeda – 3-4-3 dan 4-3-3 – selama 12 bulan terakhir, jadi kami memiliki fleksibilitas untuk masuk dan keluar dari dua bentuk yang berbeda itu. Satu hal yang akan selalu tetap sama adalah cara kami bermain." ujarnya.
“Kami akan selalu menjadi tim lari beroktan tinggi, energi tinggi yang banyak menekan dan memenangkan bola kembali di area menyerang. Kami akan berpikiran menyerang dalam segala hal yang kami lakukan."ungkap Tony.