Network
PORTALKALTENG - Asian Football Confederation (AFC) menyoroti para pemain di setiap grup di Piala Asia Wanita AFC India 2022, berikut kuartet pemain di Grup B.
Gaung pagelaran Piala Asia Wanita AFC India 2022 sudah menggema, tiga hari lagi 12 tim akan bertarung memperebutkan gelar terbaik di wilayah Asia.
Grup B mengadu empat tim ASEAN satu sama lain, dengan pemenang 2010 Australia berpasangan dengan mantan juara Thailand, Filipina dan Indonesia.
Menjelang pertandingan pembukaan kedua tim pada 21 Januari, the-AFC.com menyoroti empat pemain yang harus diwaspadai di kompetisi Piala Asia Wanita AFC India 2022 ini.
Berikut ke empat pemain dari masing masing negara di grup B
Sam Kerr (Australia)
Salah satu pemain paling terkenal dalam permainan wanita, Sam Kerr telah menjadi bintang global dalam beberapa tahun terakhir.
Penampilannya untuk Australia dan Chelsea memastikan dia secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
Setelah melakukan debut internasional seniornya pada usia 15 tahun, pemain berusia 28 tahun ini telah mencatatkan lebih dari 100 caps.
Selain itu Sam sudah menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Matildas dengan 49 gol, yang berarti ia tampaknya akan menambah peluang di Piala Asia Wanita AFC India 2022.
Turnamen terobosan Kerr datang di Piala Asia Wanita AFC 2010, di mana ia membuka skor di final melawan DPR Korea sebelum Australia akhirnya dinobatkan sebagai juara kontinental untuk pertama kalinya setelah kemenangan adu penalti.
Penduduk asli Perth, veteran tiga Piala Dunia FIFA dan semifinalis Olimpiade, telah mengumpulkan banyak penghargaan di tanah airnya, AS dan Inggris.
Ia telah memenangkan gelar WSL back-to-back bersama Chelsea dan mencapai UEFA Women's Final Liga Champions dalam dua musim terakhir.
Setelah baru-baru ini menjadi orang Australia pertama yang masuk dalam daftar final untuk penghargaan Pemain Terbaik Wanita FIFA, pemenang Sepatu Emas WSL 2020-21.
Kali ini Sam akan berusaha untuk membawa negaranya meraih kemenangan di India, yang kebetulan merupakan negara neneknya.
Taneekarn Dangda (Thailand)
Adik dari striker pemecah rekor Thailand Teerasil Dangda, Taneekarn Dangda telah mewakili negaranya di level senior selama lebih dari satu dekade dan akan memulai penampilan ketiganya di Piala Asia Wanita AFC.
Pada tahun 2018, Taneekarn adalah bagian dari tim Thailand yang mencapai semi-final kompetisi kontinental untuk pertama kalinya sejak 1986.
Penampilan mereka saat ini sempat membuat Australia ketakutan karena tim Asia Tenggara juga lolos ke Piala Dunia Wanita FIFA kedua berturut-turut.
Baca Juga: FA Thailand Umumkan 23 Pemain Timnas Wanita Thailand yang Dibawa ke Piala Asia Wanita AFC India 2022
Seorang penyerang yang cepat dengan insting untuk mencetak gol dan kemampuan untuk berlari di pertahanan dari lebar.
Pemain asli Bangkok ini adalah salah satu dari sejumlah pemain berpengalaman di skuat Thailand yang telah membantu negara mereka mencapai level baru selama delapan tahun terakhir.
Dengan sosok kunci lain dari generasi itu, Kanjana Sung-ngoen, tidak lagi dalam skuad, beban ekspektasi mungkin lebih membebani Taneekarn menjelang India 2022.
Karena ia bertujuan untuk membantu Thailand mencapai babak sistem gugur dan Piala Dunia Wanita FIFA untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Sarina Bolden (Philippines)
Sarina Bolden tampil memukau di Piala Asia Wanita AFC 2018 ketika, pada malam pembukaan melawan tuan rumah Jordan di depan hampir 10.000 penonton di Amman.
Ia mencetak gol kemenangan pada pertandingan kompetitif pertamanya untuk Filipina.
Menampilkan kecepatan, kekuatan, dan kemampuan penyelesaiannya, Bolden tetap tenang di bawah tekanan untuk mencetak gol.
Gol yang pada akhirnya akan membawa Filipina ke play-off tempat kelima dan hanya dalam satu pertandingan untuk mencapai Piala Dunia Wanita FIFA 2019.
Tim Asia Tenggara gagal melawan Republik Korea, tetapi Bolden yang lahir di California – bagian dari sejumlah pemain dari diaspora Filipina yang, bersama talenta lokal dari seluruh negeri, telah meningkatkan levelnya.
Empat tahun kemudian dan Bolden, yang sekarang bermain sepak bola klubnya di Jepang, akan kembali ke kompetisi kontinental dengan Filipina.
Setelah membantu negaranya maju melampaui babak penyisihan grup untuk pertama kalinya empat tahun lalu, penyerang itu akan berusaha setidaknya menyamai pencapaian kali ini.
Zahra Muzdalifah (Indonesia)
Berusia baru 20 tahun, Zahra Muzdalifah adalah salah satu prospek terpanas dalam generasi pemain Indonesia yang menarik yang telah membantu negara mereka lolos ke Piala Asia Wanita AFC untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade.
Pemain depan ini pertama kali menunjukkan potensinya di kancah internasional di Piala AFF Wanita 2018, di mana, pada usia 17 tahun, dia mencetak gol pertamanya untuk Indonesia, sebelumny Zahra juga beraksi di Asian Games akhir tahun itu.
Baca Juga: Profil Penyerang Timnas Wanita Thailand Miranda Nild di Piala Asia Wanita AFC India 2022
Dengan perkembangan permainan wanita di Indonesia yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, Zahra telah menjadi andalan.
Memang, seperti popularitasnya di tanah airnya yang gila sepak bola, dia telah mengumpulkan hampir satu juta pengikut di account Instagramnya.
Tapi dia berbicara serius di lapangan, dan memainkan peran kunci dalam membantu negaranya dua kali mengatasi saingan regional Singapura untuk mencapai acara pameran di India.
Sebagai bagian dari tim muda Indonesia, bintang Persija Putri akan bersemangat untuk menunjukkan bakatnya saat ia memulai kompetisi terbesarnya hingga saat ini.***
