Cacar Monyet Pandemi Baru yang Harus Diwaspadai, Begini Awal Kemunculannya

- 21 Mei 2022, 18:54 WIB
Ilustrasi penyakit cacar monyet.
Ilustrasi penyakit cacar monyet. /Freepik/

PORTALKALTENG - Belum Tuntas betul Pandemi Covid-19. Kini ramai diberitakan Kembali muncul virus baru yang berasal dari monyet di dataran Afrika.

Virus yang menyerang manusia ini biasanya hanya untuk orang-orang diwilayah Afrika. Namun Badan keamanan Inggris (UKHSA) yang sebelumnya menyatakan ada penyebaran virus yang biasanya ringan.

Kini melaporkan terdapat setidaknya 11 kasus baru yang terdeteksi. Kasus ini tidak hanya di Inggris saja. Selain Spanyol Portugal mendeteksi adanya lima Infeksi Virus Cacar Monyet ini.

Baca Juga: Siapa Sosok Rektor Ova Emilia, Perempuan Ke 2 yang Pernah Memimpin UGM

Tidak hanya di Eropa, dataran amerika yakni Kanada yang juga melaporkan terjadi setidaknya dua kasus Cacar Monyet. Melalui hasil yang diterima Laboratorium Mikrobiologi Nasionalnya (NML), telah didapat dua sampel yang dinyatakan positif.

Wilayah yang terkena penyebaran virus tersebut adalah Provinsi Quebec. Hal tersebut dilaporkan Kamis 19 Mei 2022. Dua kasus yang positif diambil dari 17 sampel yang dicurigai.

Bahkan AS juga sudah mengkonfirmasi kasus pertama virus ini. Diperkirakan didapat dari seorang pria yang baru-baru ini berkunjung ke Provinsi Quebec Kanada.

Baca Juga: Ova Emilia Terpilih jadi Rektor UGM periode 2022-2027, Berkontribusi Besar Dalam Program KB, Simak Profilnya

Penyakit yang awalnya ditemukan diwilayah Afrika Barat dan Tengah ini merupakan infeksi virus langka mirip cacar manusia, dengan kondisi lebih ringan.

Berawal laporan kasus dari Republik Demokratik Konggo pada era 70an. Terjadi peningkatan pada decade terakhir diwilayah Afrika Barat.

Ciri-ciri gejala virus cacar monyet adalah demam dan sakit kepala serta ruam pada kulit dimulai dari kepala hingga menjalar keseluruh tubuh.

Baca Juga: ‘Sah’ Presiden Umumkan Ekspor Minyak Goreng Akan Dibuka Minggu Depan, Jokowi : Harga Minyak Goreng Akan Turun

Belum ditemukan penawar anti virus yang spesifik untuk viruscacar monyet ini. Namun WHO menyatakan 85 persen vaksin cacar yang ada mampu melawan virus ini.

Kekhawatiran penyebaran virus ini disebabkan Analisa bahwa virus ini biasanya besifat ringan dan hanya menyebar diwilayah afrika.

Kasus cacar monyet pertama diluar benua afrika terdeteksi dari seorang warga inggris yang baru piulang dari wilayah Nigeria tepatnya & mei lalu.

Sementara di Indonesia sendiri sejak menjelang lebaran, Mentri Kesehatan Nila Moelok melakukan Kerjasama dengan berbagai pihak terutama bandara dan Pelabuhan untuk mencegah penyebaran.

Baca Juga: Terus Meningkat, Waspadai Kasus Cacar Monyet Yang terus Menyebar: Vaksinnya sudah ada?

Dalam keterang persnya, nila menjelaskan Kementrian Kesehatan telah bekerjasama dengan Balai Besar karantina dan Kantor Besar Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Dalam pemeriksaan yang dilakukan khususnya diberlakukan pada penumpang penerbangan dari negara asing. Tidak hanya itu kru dan awak kabin tidak luput dari pemeriksaan itu. Info ini didapat saat Mentri melakukan pengecekan kesiapan ambulance dikantor Dinas Kesehatan pada selasa pagi.

Cara yang dilakukan untuk mendeteksi dan meminimalisir terjadinya penyebaran virus cacar monyet dilakukan dengan menggunakan alat pemindai termoscaner dan dengan melakukan pengamatan secara langsung.***

 

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah