Indonesia Produsen Minyak Kelapa Sawit Terbesar, Pemerintah Luncurkan Program Guna Menjaga Ketersediaan Migor?

- 15 Januari 2022, 18:14 WIB
Mendag menambahkan bahwa, sesuai mandat Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan untuk menjamin stabilitas harga bapok, program 'Migor 14 Ribu' diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terhadap minyak goreng, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
Mendag menambahkan bahwa, sesuai mandat Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan untuk menjamin stabilitas harga bapok, program 'Migor 14 Ribu' diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terhadap minyak goreng, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. /kemendag

Baca Juga: Dukung Program Food Estate, PLN UIW Kalselteng Lakukan Peremajaan Jaringan Listrik di Wilayah Kalteng

"Kami saat ini sedang melakukan intervensi dengan menggunakan mekanisme Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yaitu menyiapkan 1,2 miliar liter untuk enam bulan pertama 2022. Saya jamin harga minyak goreng akan berada di Rp14.000/liter," tegas Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menambahkan, pada 2022, tren permintaan bapok akan lebih besar daripada pasokan yang tersedia.

Saat ini, Kementerian Perdagangan sedang mengatur logistik di 2022 sehingga, Holding BUMN Pangan 'ID Food' yang juga diluncurkan hari ini diharapkan dapat turut mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan bapok.

"Kami mohon kerja sama pemerintah, BUMN, dan swastauntuk menjaga kekompakan, kebersamaan, dan membulatkan tekad untuk membuat Indonesia maju.

Baca Juga: Akan Tingkatkan Sistem Keamanan dan Patuhi Prokes, Segel Sementara Sebuah Cafe dan Sport Bar Dibuka Pemda

Saya yakin kita bisa dan mudah-mudahan ini dapat menjadi bekal kita ke depan,"tutup Mendag Lutfi.

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, BUMN saat ini sedang melakukan perbaikan ekosistem.

Selain itu, juga mengimbau kepada BUMN Holding untuk terbuka dengan inovasi dan teknologi.

"Saya berharap 'ID Food' bersinergi dengan BUMN lain seperti Himbara, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan lainnya untuk dapat melakukan pendampingan kepada para petani, peternak, hingga nelayan, serta menghasilkan solusi pembiayaan yang benar dengan data yang benar,"tutur Erick.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Kemendag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x