H. Abraham Lunggana, S.H, atau Haji Lulung adalah seorang pria kelahiran Jakarta, 24 Juli 1959 (62 tahun).
Haji Lulung merupakan anak ketujuh dari 11 orang bersaudara dengan ayah bernama almarhum Ibrahim Tjilang yang merupakan seorang tentara BKR berpangkat Peltu.
Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang.
Di awal karier politiknya, Haji Lulung merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebelum akhirnya berpindah partai menjadi Partai Bintang Reformasi (PBR) ketika PPP mengalami konflik internal, sekaligus mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2004, namun ia dikalahkan.
Bahkan, ia sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.
Setelah pemilu 2004, ia kembali menjadi kader PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat.
Kemudian, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2009 dan berhasil memenangkan pemilihan.
Pada 2009, ia diangkat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Akan tetapi, ia diberhentikan sebagai kader setelah memihak kepada kubu Djan Faridz, setelah itu tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2017.