Network
PORTALKALTENG - China peringatkan Amerika Serikat (AS) bahwa pihaknya akan "menyerang balik" sebagai tanggapan atas sanksi yang diberikan oleh negara itu yang dinilainya sembrono.
AS pada hari Jumat, memberikan sanksi terkait HAM individu dan entitas China, serta menambahkan individu dan entitas yang terkait dengan Myanmar, Korea Utara, dan Bangladesh.
Karena sanksi AS tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengecam sanksi tersebut sebagai "tindakan sesat".
China juga mendesak Washington untuk menarik kembali persetujuannya memberlakukan sanksi terhadap orang dan entitas yang terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia di Beijing.
"Kami mendesak AS untuk segera menarik keputusan salah yang relevan dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri China dan merugikan kepentingan China," tutur Wang Wenbin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera.
"Jika AS bertindak sembrono, China akan mengambil langkah-langkah efektif untuk menyerang balik dengan tegas," kata Wang dalam konferensi pers di Beijing, Senin.
Langkah-langkah tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian sanksi yang bertepatan dengan KTT virtual dua hari Biden untuk Demokrasi, di mana ia mengumumkan inisiatif untuk meningkatkan demokrasi di seluruh dunia dan mendukung undang-undang pro-demokrasi di AS.
Pada hari Senin, Wang bersumpah bahwa Beijing tidak tergoyahkan dalam tekadnya untuk membela kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional.
