Hujan Intensitas Tinggi Sebabkan Debit Air Sungai Kendo Meluap dan Rendam Rumah Warga di Bima NTB

- 28 November 2021, 10:37 WIB
Banjir yang menggenangi wilayah Keluarahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Banjir yang menggenangi wilayah Keluarahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. /BPBD Kota Bima

Baca Juga: Update : Laporan Terbaru BNPB Tidak ada Korban Jiwa Banjir Bandang yang Terjadi di Kabupaten Garut Jawa Barat

Peringatan ini diberikan kkepada daerah di wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, Dompu.

Adapun peringatan dini gelombang tinggi yang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan dan Samudera Hindia.

Kajian inaRISK menunjukkan Kota Bima memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada lima kecamatan, meliputi Kecamatan Raba, Rasanae Timur, Asakota, Rasanae Barat dan Mpunda.

BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah dengan memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG dan memeriksa potensi bencana di wilayah sekitar melalui inaRISK.

Baca Juga: Sebanyak 1.198 Jiwa Terdampak Banjir yang Melanda Empat Kecamatan di Wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Pemerintah daerah setempat juga dapat melakukan monitoring peningkatan debit air ketika terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi sehingga upaya tanggap darurat banjir dapat dilakukan.

Masyarakat diimbau untuk dapat mengikuti instruksi pemda setempat dalam upaya penanganan banjir dan tidak terpengaruh arus informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.***

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah