Network
PORTALKALTENG - Program transisi energi, pengalihan kompor berbasis energi import (LPG) ke kompor berbasis energi domestik (kompor listrik) atau yang lebih dikenal kompor induksi siap dilaksanakan.
Pengalihan ini merupakan salah satu solusi menekan impor dan memperbaiki neraca perdagangan.
Presiden Joko Widodo memeberikan arahan agar program transisi energi dijalankan, seperti penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.
"Kalau kita bisa mengalihkan itu ke energi yang lain, misalnya mobil diganti listrik semuanya, gas rumah tangga diganti listrik semuanya, karena di PLN oversupply. Artinya, pasokan dari PLN terserap, impor minyak di Pertamina turun," tegas Presiden Jokowi.
Baca Juga: Hati-Hati Bagi yang Sering Konsumsi Mie Campur Nasi, Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Merespons arahan Presiden tersebut, PT. PLN Persero berkomitmen siap menjalankan program konversi kompor induksi.
Bahkan saat ini, PLN sedang menggulirkan program Satu Juta Kompor Induksi.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan dengan cadangan daya yang telah lebih dari 30 persen di hampir seluruh sistem kelistrikan, PLN siap mendukung program konversi kompor induksi.
Baca Juga: Dua Remaja di India Utara Tertabrak Keretapi Saat Asyik Bermain Game PUBG Mobile
