PORTALKALTENG - Bawang putih adalah salah satu tanaman hortikultura yang mengandung banyak antioksidan, sehingga banyak masyarakat yang mencari bawang putih untuk dikonsumsi sehari-hari.
Banyaknya manfaat pada bawang putih sering kali digunakan sebagai bahan bumbu pelengkap, obat-obatan, maupun penyedap masakan.
Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) Dr. Prayudi Syamsuri menjelaskan saat ini banyak sekali petani yang menjalankan budidaya bawang putih.
Selain mudah, usaha ini juga sangat menguntungkan namun, terdapat juga resiko yang cukup besar di baliknya yakni kegagalan penanganan pascapanen.
Hal tersebut, menurut Prayudi, dapat menyebabkan penurunan bobot maupun kerusakan pada umbi karena busuk, berjamur, dan tumbuh.
“Karena berbagai masalah tersebut akibatnya pada saat panen raya harga jual bawang menjadi rendah dan tidak sesuai dengan biaya yang harus dikeluarkan saat produksi. Oleh sebab itu diperlukan adanya perbaikan pascapanen pada bawang putih yang lebih tepat dan efisien sehingga dapat memperpanjang umur simpan bawang putih,” ujar Prayudi.
Untuk menjaga kualitas saat penyimpanan dan pengeringan pada bawang putih dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi instore drying.
Hal ini memberikan peluang terhadap para petani bawang putih dalam mengatasi penanganan pascapanen terutama pada musim hujan.