Network
PORTALKALTENG - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesa (PSSI) secara resmi laporkan dugaan match fixing yang melibatkan salah satu klub kompetisi Liga 2 ke Polda Metro Jaya,
Sebelumnya, seperti yang diketahui, merebak dugaan kasus pengaturan hasil pertandingan match fixing yang melibatkan lima orang pemain Perserang, Banten ketika secara ekslusif diangkat pada acara Mata Najwa, Rabu 3 November 2021 lalu.
Untuk menindaklanjuti dugaan kasus yang mencoreng wajah kompetisi persepakbolaan tanah air itu, PSSI pun mengambil tindakan.
Baca Juga: Buntut Pengakuan Seorang Wasit tentang Pengaturan Skor, Ketua Komite Wasit PSSI Laporkan Mata Najwa
Seperti yang dikutip dari konferensi pers PSSI di laman Youtube PSSI TV pada, 7 November 2021. Ketua PSSI Mochamad Iriawan mengatakan kasus dugaan match fixing telah ditangani oleh komisi disiplin (Komdis) PSSI pada Rabu, 3 November 2021, dan setelah ditangani oleh komdis maka selanjutnya akan diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Kasus dugaan match fixing ini telah ditangani oleh komdis PSSI pada hari Rabu, 3 November 2021 lalu, selanjutnya akan diserahkan penanganannya kepada pihak pihak kepolisian. Kami juga telah mengirimkan surat kepada Kapolda Metro Jaya, berkaitan permohonan PSSI kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti dugaan adanya suap. Kita tidak bisa membuktikan, nanti pihak kepolisian yang akan bisa menelusuri adanya suap ini," ujar Ketua PSSI yang juga Purnawirawan perwira tinggi Polri.
Adapun hasil sidang Komdis PSSI ditemukan ada beberapa orang yang menghubungi pemain dengan menggunakan private number.
"Ada beberapa orang yang menghubungi pemain menggunakan private number, PSSI tidak ada kemampuan untuk menyelidiki kasus ini sampai kesana, oleh karena itu kami berharap pihak kepolisian dapat menindaklanjuti kasus suap ini," tambah Mochamad Iriawan pada konferensi pers, PSSI itu.
