Network
PORTALKALTENG - Penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan, AKPB Syaiful Anwar langsung mendapatkan sanksi dari Kapolda Kalimantan Utara.
Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Bambang Kristiyono telah menginstruksikan agar kasus ini diproses secara tuntas dan memberikan sanksi apabila apabila ada unsur hukum dan peraturan yang dilanggarnya.
Ini ditindaklanjuti Kabid Propam Polda Kaltara, Kombes Pol Supit. Menurut Supit, kasus ini sedang dalam penanganan Propam Polda Kalimantan Utara.
Dan, kabarnya Polda Kaltara telah mencopot AKBP Syaiful Anwar dari jabatannya sebagai Kapolres Nunukan. Ini dilakukan untuk mempermudah proses pemeriksaan yang bersangkutan.
Baca Juga: Puluhan Warga Koja Kerancunan, Sampel Nasi Kotak Pemberian PSI dibawa Polisi ke Laboratorium
Sebelumnya video viral yang tersebar di sosial media dan grup WhatsApp terlihat seorang polisi yang secara tiba tiba menyerang korban yang pada saat itu akan memindahkan meja.
Oknum polisi menendang ke arah kemaluan dan meninju, hingga anggotanya tersungkur. Saat terjatuh pelaku masih melakukan tendangan.
Sementara beberapa polisi yang berada di TKP, hanya menjadi penonton dan terdiam melihat adegan bak beladiri kungfu tersebut.
Beruntung seorang wanita, yang diduga istri Kapolres Nunukan melerai dan menenangkan sang Kapolres. Bahkan
AKBP Syaiful Anwar mengeluarkan kalimat, tapi video tidak mengeluarkan audio.***
