Nadiem Makarim Apresiasi Inovasi Civitas Akademik ITS

- 22 Oktober 2021, 20:12 WIB
Mendikbud-Ristek Nadiem Anwar Makarim.
Mendikbud-Ristek Nadiem Anwar Makarim. /Instagram.com/@nadiemmakarim

PORTALKALTENG - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim melakukan  kunjungan kerja ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Di sini ia melihat beberapa inovasi yang dihasilkan oleh civitas akademik ITS dipamerkan dalam pelaksanaan Dialog Kampus Merdeka bersama Mendikbudristek, Kamis 21 Oktober 2021.

Menurut Nadiem, inovasi yang ia lihat tersebut dapat di konversi ke dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Hasil karya dan inovasi yang saya lihat di pameran sangat bagus. Itu dapat dikonversi ke dalam MBKM, sehingga akan lebih banyak lagi inovasi yang diciptakan perguruan tinggi,” ujar Menteri Nadiem.

Baca Juga: BEM UI Beri Raport Merah Pemerintahan Jokowi Hingga Sarankan Copot Jabatan Menteri dan Ketua KPK

Berbagai inovasi karya civitas akademik ITS dipamerkan dalam pelaksanaan Dialog Kampus Merdeka bersama Mendikbudristek. Salah satunya adalah PETA EVARI.

Peta Evakuasi Raba Berbicara (PETA EVARI) bermula dari penelitian Adjie Pamungkas, Retno Indro Putri, Wahyu Setiawan, Arna Ferrajuannie, Johannes Krisdianto, dan Ita Elysiyah.

PETA EVARI, terang Retno adalah media pembelajaran warga sekolah SMP/SMA LB-A YPAB dalam mempelajari jalur evakuasi di lingkungan sekolahnya.

“PETA EVARI ini merupakan bagian dari kegiatan Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim ITS (Puslit MKPI ITS) untuk ketangguhan Surabaya dalam menghadapi gempa dari program Global Future Cities dengan pendanaan dari UK FCDO,” katanya.

Baca Juga: BEM SI Teriakan Mundur Jokowi, Presiden RI Terbang ke Kalimantan

Ide awal dari media pembelajaran ini berasal dari salah satu guru netra dari sekolah YPAB, Tutus Setiawan, untuk pembelajaran orientasi mobilitas.

Halaman:

Editor: Patriano JM

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah