Network
PORTALKALTENG - Bila sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melatik sejumlah Fasilitator Patriot Energi program ACCESS, kini muncul lagi program baru Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya).
Patriot Energi ACCESS adalah sebuah proyek bersama UNDP dan Kementerian ESDM, yang didukung oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Sedangkan program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) adalah kerjasama antara Kementerian ESDM bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayanan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).
Gerilya merupakan bagian dari implementasi metode pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Baca Juga: Dirjen Ketenagalistrikan : Kondisi Listrik Aman Hingga Akhir Tahun
Program Gerilya ditujukan bagi mahasiswa eksakta minimal semester-5 untuk mengikuti studi independen yang setara dengan 10-20 SKS (tergantung persetujuan Universitas).
Setelah lulus dari program ini, diharapkan para mahasiswa tersebut dapat menjadi aktivis energi bersih bagi lingkungan di sekitarnya.
Kali ini peserta Gerilya mendapatkan kesempatan mengunjungi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (KEBTKE) pada Senin 19 Oktober 2021.
Kegiatan ini sebagai bagian dari kampus lapangan Gerilya untuk mengetahui proses detail mengenai gambaran umum praktik instalasi, pengukuran hingga komisioning Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Baca Juga: 4 Bulan Direhabilitasi, Anji Akhirnya Berkumpul Dengan Keluarganya Lagi
