Pemerintah Dorong Masyarakat Tinggalkan Destructive Fishing

- 18 Oktober 2021, 12:09 WIB
ilustrasi menangkap ikan secara tradisional
ilustrasi menangkap ikan secara tradisional /e.borneoland/debbi leriantoni

PORTALKALTENG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menyalurkan bantuan KOMPAK (Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi) kepada kelompok Cinta Bahari di Desa Mattiro Matae, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan

Bantuan berupa lampu LED 30 watt sebanyak 724 unit tersebut diserahkan  melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) beberapa waktu lalu.

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Pamuji Lestari mengungkapkan pemberian bantuan KOMPAK dalam bentuk lampu LED merupakan perwujudan atensi Pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir terutama karena kepeduliannya terhadap nilai kelestarian lingkungan.

Pemerintah punya andil penuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan kelestarian alamnya.

Baca Juga: Viral Wisatawan Tangkap Anak Penyu, KKP Adakan Edukasi dan Sosialisasi Biota Laut Dilindungi

"Bantuan KOMPAK untuk masyarakat Desa Mattiro Matae yang tergabung dalam Kompak Cinta Bahari ini memang perlu dilakukan agar dapat membantu dan memudahkan masyarakat yang masih sulit meninggalkan kegiatan menangkap ikan dengan cara yang merusak atau destructive fishing,” ungkap Tari.

Tari berharap kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir dengan nilai-nilai kelestarian lingkungan dapat juga dilakukan di berbagai daerah pesisir khususnya yang dibina dan dikelola langsung oleh KKP.

Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi menyampaikan bahwa BKKPN Kupang berkomitmen mendukung kemajuan masyarakat pesisir sebagai pemanfaat kawasan konservasi.

“Sebagai pihak pengelola, kami sangat mendukung kegiatan nelayan yang ramah lingkungan ini. Dengan lampu mereka sudah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa merusak lingkungan khususnya ekosistem terumbu karang,” ujar Imam.

Halaman:

Editor: Patriano JM

Sumber: KKP RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah