PORTAL KALTENG - Dampak kerasnya sansi dari negara Eropa terhadap Rusia berimbas berubahnya pola investasi properti di beberapa negara.
Salah satu negara yang menjadi pilihan warga Rusia untuk investasi properti adalah Indonesia.
Untuk kawasan Asia, penongkatan signifikan atas perubahan ini diterima Thailand dan Indonesia.
Sejak awal tahun 2023, aktivitas orang Rusia di pasar properti Thailand meningkat lebih dari tiga kali lipat, dan di pasar Indonesia meningkat lebih dari dua kali lipat.
Menurut Prian.ru, permintaan properti di Thailand meningkat 3,4 kali lipat dari tahun ke tahun, dan 2,2 kali lipat di Indonesia pada Januari–Maret 2023.
Menurut Tranio, minat orang Rusia terhadap properti di Thailand pada kuartal pertama 2023 meningkat 57% year-on-year, dan 39% di Indonesia.
Barnes International Moscow melaporkan peningkatan permintaan properti sebesar 30% year-on-year di Thailand dan Indonesia.
Negara-negara ini sekarang mencapai 20% dari total permintaan properti di luar negeri.
Tentunya hal ini juga dipengaruhi oleh kebangkitan pariwisata di negara-negara Asia.
Selain itu juga karena minat di Thailand dan Indonesia dibentuk oleh keinginan Rusia untuk berinvestasi di luar negeri.
Terlebih dampak sangsi yang mengurangi jumlah negara di mana mereka dapat melakukannya secara bersamaan.***