Organisasi KontraS Sebut Reaksi Aparat Keamanan Stadion Kanjuruhan Berlebihan Hadapi Massa Turun ke Lapangan

10 Oktober 2022, 17:14 WIB
Tragedia di Stadion Kanjuruhan, Malang. /Foto: Istimewa

PORTAL KALTENG - Insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu masih disoroti oleh banyak pihak hingga saat ini.

Salah satu organisasi, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS juga ikut menyoroti kasus tragedi Kanjuruhan tersebut.

Pihak KontraS mengungkapkan bahwa adanya tindakan berlebihan dari aparat keamanan yang berjaga saat pertandingan Laga Derby Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya digelar di Stadion Kanjuruhan tersebut. 

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Sampaikan Peringatan Terkait Serangan Rudal Rusia pada 10 Oktober 2022

Penilaian dari pihak KontraS tersebut didasari dari pengamatan mereka terkait dengan alasan massa penonton yang turun ke lapangan Stadion Kanjuruhan hingga tindakan penanganan aparat keamanan yang dinilai berlebihan.

Dalam tragedi Kanjuruhan tersebut, reaksi aparat keamanan yang berjaga menjadi sorotan publik, pasalnya para aparat tersebut merespon massa dengan penggunaan gas air mata ke arah tribun yang diduga menjadi penyebab tewasnya ratusan orang.

Selain itu, massa yang turun ke lapangan juga menjadi sorotan dan beberapa mata publik menganggap aksi tersebut merupakan bentuk provokasi penyebab awal terjadinya kerusuhan.

Baca Juga: Episode Terakhir 'Little Women' Mencapai Rating Tertinggi dan Rating The Empire Naik dari Episode Sebelumnya!

Menilai runtutan kejadian tersebut dan setelah mendengar alasan massa yang turun ke Lapangan, pihak KontraS memberikan penilaiannya melalui cuitan di akun Twitter mereka.

"Ketika pertandingan antara Arema FC dan Persebaya selesai, didasari pada keterangan saksi-saksi, sejumlah suporter yang masuk ke dalam lapangan hanya ingin memberikan dorongan motivasi dan memberikan dukungan moril kepada seluruh pemain," tulis KontraS, Melansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter KontraS pada Senin 10 Oktober 2022.

Baca Juga: Rusia Tunding Ukraine Special Service Dalang Peledakan di Jembatan Krimea, Moscow Balas Dengan Serangan Rudal

"Namun, direspon secara berlbeihan dengan mengerahkan aparat keamanan dan kemudian terjadi tindak kekerasan. Karena hal inilah, para suporter lain ikut turun ke dalam lapangan untuk menolong suporter yang mengalami tindak kekerasan dari aparat keamanan, bukan untuk penyerangan," lanjut KontraS.***

 

Editor: Amelia Noviyanti

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler