Luncurkan KRC ke Lima, Menhan Prabowo : Tanpa Kekuatan Maritim yang Kuat, tidak Mungkin Negara Kita Kuat

5 Desember 2021, 19:24 WIB
Peluncuran KRC terbaru dari PT PAL oleh Kemenhan Prabowo /Biro Humas Setjen Kemhan

PORTALKALTENG - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan peluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter yang kelima pada Minggu 5 Desember 2021.

KRC ini merupakan alutsista hasil karya anak bangsa produksi galangan kapal industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia (Persero).

Acara peluncuran digelar di Ship Lift Divisi Kapal Perang PT PAL, Surabaya, Jawa Timur ini turut hadir Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Djenod.

“Tanpa kekuatan maritim yang kuat, tidak mungkin negara kita kuat. Dengan juga ditopang dengan industri pertahanan yang kuat agar kita menjadi negara yang mandiri,” ucap Menhan Prabowo dalam sambutannya.

Baca Juga: Jepang dan Vietnam Jalin Kerja Sama Bidang Pertahanan Luar Angkasa dan Keamanan Siber, Waspada Ancaman China

 

Pembangunan KRC ini guna memperkuat dan memodernisasi kebutuhan alutsista di jajaran TNI Angkatan Laut (AL) sekaligus merupakan bagian dari kemandirian pemenuhan alutsista sesuai dengan amanah Undang-Undang No 16 Tahun 2012 Tentang Industri Pertahanan.

Kapal KCR masuk dalam kategori Offshore Patrol Vessel (OPV) yang memiliki kemampuan manuver yang lincah, mampu bergerak secara cepat.

Spesifikasi ini sesuai fungsinya yaitu pengamanan wilayah maritim dan melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut RI.

“Kita punya cita-cita besar, harus jadi tuan di laut, darat, dan udara kita sendiri. Kita bersahabat dengan semua negara tapi kita akan mempertahankan kedaulatan dengan segala cara,” ujar Menhan Prabowo.

Baca Juga: Latihan Bersama Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut Negara Asean, Tingkatkan Kerjasama dan Interaksi

Peluncuran kapal KCR kelima ini kembali menjadi bukti atas kemampuan dan kompetensi yang dimiliki anak bangsa di PT PAL sebagai industri pertahanan dalam negeri.

“KCR ini diharapkan menjadi armada laut yang tangguh untuk menjaga kedaulatan Indonesia,” kata Dirut PT PAL Kaharuddin Djenod.

Pembangunan kapal KCR kelima yang rencananya diberi nama KRI Kapak ini tidak hanya meliputi pembangunan platform, tetapi juga termasuk pada instalasi sistem sensor dan senjata.

Kapal KCR 60 Meter kelima ini memiliki panjang 60 meter, lebar 8,10 meter. Kapal tersebut mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang, memiliki berat 500 ton.

Baca Juga: Beijing Minta Indonesia Stop Pengeboran di Laut Natuna, Xi Ping : China akan Selalu Menjadi Tetangga yang baik

KRC ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load serta endurance 5 hari selain itu kapal ini memiliki jarak jelajah 2400 Nm pada kecepatan 20 knot.

Sebelumnya PT PAL Indonesia (Persero) telah membangun empat unit platform KCR 60 Meter, yaitu KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630, dan KRI Kerambit-627.

Setelah diluncurkan, KCR 60 Meter kelima ini selanjutnya akan menjalani berbagai serangkaian proses pengujian dari para ahli dan teknisi, sebelum diserahterimakan kepada TNI AL sebagai pengguna.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Kemhan RI

Tags

Terkini

Terpopuler