Kemenperin Usung Tujuh Sektor Industri Berdasarkan Peta Jalan Making Indonesia 4.0 di Ajang ITAP 2021

27 November 2021, 13:56 WIB
Tangkapan layar ITAP 2021 /https://industrial-transformation.com/

PORTALKALTENG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut berpartisipasi pada ajang Industrial Transformation Asia Pacific (ITAP) ke-4 yang digelar di Singapore Expo pada tanggal 22-24 November 2021.

Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid (offline dan online) untuk memaksimalkan jangkauan regional.

Selain itu untuk mendorong semaksimal mungkin keterlibatan industri manufaktur dan sektor terkait.

Perhelatan ITAP 2021 memiliki dua tema utama, yakni sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang memberdayakan.

Baca Juga: Pendirian National Lighthouse sebagai Benchmark Implementasi Industri 4.0 yang Digaungkan Kemenperin

Tujuan ITAP 2021 adalah untuk menginspirasi peserta untuk mengembangkan bisnisnya menggunakan pendekatan yang berpusat pada pelanggan dan menampilkan solusi-solusi industri 4.0 di tengah dampak pandemi Covid-19.

Selain memfasilitasi pameran secara fisik, Kemenperin juga berpartisipasi aktif dalam digital sandbox pada platform digital yang disediakan oleh penyelenggara.

Dalam sesi ini, tampil para narasumber dari Kemenperin serta perusahaan manufaktur Indonesia yang telah menerapakan industri 4.0, di antaranya PT Astra Otoparts Tbk, PT Telkomsel, dan UMG IdeaLab.

Baca Juga: Kemenperin Dukung Penerapan Teknologi HIjau pada Industri Tekstil dan Produk Tekstil Nasional

“Mereka memberikan pemaparan dan diskusi secara interaktif melalui platform digital yang terkait dengan implementasi industri 4.0 di Indonesia. Apalagi, kita sudah memiliki peta jalan Making Indonesia 4.0 yang menunjukkan bahwa kita siap memasuki era industri 4.0,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto.

Dirjen KPAII menjelaskan, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, terdapat tujuh sektor industri yang mendapat prioritas pengembangan dalam upaya melakukan tranformasi digital.

Implementasi teknologi industri 4.0 pada proses produksi tujuh sektor industri  dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing industri nasional.

Baca Juga: Belum dapat Pengganti Christiano Ronaldo, Juventus Berniat Boyong Striker Barcelona

Ketujuh sektor tersebut, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, elektronik, farmasi, serta alat kesehatan.

“Sektor-sektor ini dipilih karena dapat memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan 60 persen pekerja industri,” sebutnya.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Kemenperin

Tags

Terkini

Terpopuler