Anjuran Puasa Tarwiyah dan Arofah Sebelum Hari Raya Idul Adha, Simak Keutamaan dan Tanggal Pelaksanaannya

- 23 Juni 2022, 12:00 WIB
Berikut penjelasan puasa tarwiyah dan arofah untuk pelaksanaan dan keutamaan/pixabay @Javaistan
Berikut penjelasan puasa tarwiyah dan arofah untuk pelaksanaan dan keutamaan/pixabay @Javaistan /

PORTAL KALTENG - Hari raya idul adha merupakan peristiwa penting dalam Islam dan hari besar yang jatuh pada bulan dzulhijjah setiap tahun hijriyah.

Seperti halnya Umat Muslim sebelum merayakan Hari Raya Idul Fitri, Umat Muslim juga dianjurkan untuk menajalankan ibadah puasa.

Namun anjuran puasa tarwiyah dan arofah ini yang membedakan dengan puasa Romadan adalah hukum sunnah dan wajib dalam pelaksanaannya. 

Puasa sebelum hari raya idul adha disebut dengan puasa tarwiyah dan arofah, yang dilakukan pada tanggal  delapan dan sembilan dzulhijjah.

Baca Juga: Idul Adha 2022 : Tips Penanganan Hewan Kurban Yang Baik, Dijamin Lancar Tanpa Masalah

Puasa tarwiyah dilaksanakan pada hari tarwiyah, yakni delapan dzulhijjah, nama tarwiyah dipakai berdasarkan hadits yang menjelaskan bahwa puasa tarwiyah mampu menghapus dosa satu tahun.

Namun diketahui hadits tersebut dlaif, beberapa ulama memperbolehkan mengamalkan hadits dloif jika bukan berkaitan dengan aqidah dan hukum.

Sedangkan puasa arofah adalah dilaksanakan pada tanggah sembilan dzulhijjah, yakni satu hari setelah menjalankan puasa tarwiyah.

Kedua puasa tarwiyah dan arofah hanya dianjurkan bagi umat Muslim yang sedang tidak menunaikan ibadah haji.

Tata cara puasa sunnah di atas sama persis dengan puasa seperti pada umumnya.

Adapun keutamaan dari puasa arofah sendiri terkandung dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
 
"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).  

Namun ada hadits yang menjelaskan bahwa sepuluh hari pertama dalam bulan dzulhijjah merupakan hari istimewa.

Yang mana sangat momentum untuk jalankan ibadah puasa dalam sepuluh hari penuh sebelum jatuh rayakan hari raya idul adha.

Baca Juga: Susah Bangun di Sepertiga Malam, Simak Caranya Buat Kamu yang Ingin Istiqomah Tahajud

Hadits yang diriwayatkan oleh Abnu Abbas r.a, dalam hal itu Rasulullah s.a.w bersabda:  

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء  

"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : 'Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah, 'Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa." (HR Bukhari).

Pada tahun 2022 ini, puasa tarwiyah dan arofah bisa dilaksanakan nanti saat pemerintah sudah mengumumkan mengenai kapan terlihatnya hilal hari raya idul adha di Indonesia.***

Editor: Allans Yodya Wiratama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x