Baca Juga: Tata Cara Zakat Fitrah, Lengkap Dengan Bacaan Niat Untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
Pertama, orang berpuasa tapi tidak meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang bisa menghilangkan pahala puasa, seperti, menggunjing orang lain, mengadu domba, dan berbohong.
Alasan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits:
خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ
Artinya, “Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa yaitu: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu” HR Ad-Dailami.
Kedua, dalam hati orang yang berpuasa ada sifat riya’ yaitu ingin dipuji oleh orang lain atau merasa bahwa dirinya lebih baik dari yang lain.
Ini juga dapat menghilangkan pahala puasa. Untuk poin ini, Habib Zain bin Smith menyampaikan suatu hikayat.
Pada suatu hari ada seseorang yang menghadiri majelis Syekh Abdul Qadir al-Jailani, kemudian dihidangkan di hadapannya suatu makanan.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah Wilayah Kota Palangka Raya dan Banjarmasin, Rabu, 20 April 2022
Syekh Abdul Qadir mengatakan, “Makanlah!”. “Saya puasa,” jawab orang tersebut.