Ceramah Kultum Ramadhan Singkat 2022: Manusia Yang Merugi di Bulan Ramadhan

17 April 2022, 08:07 WIB
ilustrasi bulan Ramadhan /pixabay/chiplanay

PORTALKALTENG - Berikut ceramah kultum Ramadhan singkat 2022 yang bertema tentang manusia yang merugi di bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa, begitu istimewanya Allah SWT memberikan pengampunan dosa.

Selain itu Allah SWT juga memberikan pahala berlipat ganda bagi yang berbuat baik di selama bulan Ramadhan dan masih banyak lagi keistimewaan lainnya.

Ternyata, selain banyak keistimewaan dan keberkahan selama bulan Ramadhan, terdapat manusia yang merugi di bulan tersebut.

Sebagaimana dikutip portalkalteng.com dari laman ngaji,id pada 14 April 2022, berikut ceramah kultum Ramadhan 2022 yang disampaikan oleh Ustadz Aris Munandar tentang manusia yang merugi di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi? Simak Penjelasannya Berdasarkan Hadits dan Pendapat Ulama

Tentu satu hal yang tidaklah kita ragukan bahwasanya berjumpa dengan Ramadhan adalah satu nikmat yang besar.

Akan tetapi orang yang mendapatkan nikmat yang besar ini, belum tentu dia menjadi manusia yang beruntung.

Boleh jadi ada orang berjumpa dengan Ramadhan dan dia menjadi manusia yang celaka. Dan sungguh betapa celakanya orang yang semacam ini.

Allah SWT berikan kepadanya nikmat yang besar, namun dia malah menjadi manusia yang celaka dalam nikmat besar dalam nikmat besar yang Allah berikan kepadanya.

Siapakah orang yang menjadi manusia yang celaka, manusia yang merugi, pada saat Allah SWT memberikan nikmat besar kepadanya?

Hal ini telah Nabi jelaskan dalam satu hadits yang shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. Rasulullah SAW bersabda:

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

Artinya: “Sungguh celaka seorang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan itu berakhir dalam keadaan Allah Subhanahu wa Ta'ala belum mengampuni dosa-dosanya.” HR. Tirmidzi

Demikian yang Nabi sampaikan.

Manusia yang celaka di bulan Ramadhan, yaitu manusia yang celaka dalam keadaan Allah SWT memberikan nikmat yang besar untuk dirinya adalah orang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan namun ketika Ramadhan berakhir ternyata Allah SWT belum mengampuni dosa-dosanya.

Baca Juga: Inilah Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, Yang Wajib Umat Muslim Ketahui

Padahal selama bulan Ramadhan terdapat banyak amal yang jika dikerjakan akan menyebabkan datangnya ampunan Allah SWT.

Misalnya amal berupa puasa. Naba SAW mengatakan:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Siapa yang berpuasa dengan motivasi yang benar karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat.”

Demikian juga Qiyam Ramadhan, Nabi mengatakan:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Siapa yang shalat tarawih di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat.”

Demikian juga shalat di malam hari saat Lailatul Qadar. Sebagaimana sabda Nabi SAW:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيماناً واحْتِسَاباً، غُفِر لَهُ مَا تقدَّم مِنْ ذنْبِهِ

Artinya: “Siapa yang mengerjakan shalat di malam hari dan malam tersebut bertepatan dengan Lailatul Qadar, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala ampuni dosa-dosa yang lewat.”

Terdapat banyak amal yang disyariatkan di bulan Ramadhan yang menjadi sebab terampuninya dosa.

Tetapi ternyata ada orang yang Ramadhan berakhir dan Allah SWT belum mengampuni dosa-dosanya.

Baca Juga: Ceramah Kultum Ramadhan Singkat 2022: Hadits Menyegerakan Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan

Maka sungguh dia adalah orang yang teledor, sungguh dia adalah orang yang ceroboh.

Waktu yang Allah berikan demikian panjang. Satu bulan lamanya, boleh jadi 29 hari, menjadi 30 hari.

Ternyata dari sekian waktu lamanya ini dengan terdapat berbagai macam amal didalamnya yang itu adalah amal-amal yang menghapus dosa, ternyata tidak mendapatkan bagian dari orang-orang yang mendapatkan ampunan Allah SWT.

Maka berarti, sungguh puasanya adalah puasa yang sangat tidak berkualitas, shalat malamnya adalah shalat malam yang betu-betul tidak ada nilainya dan tidak ada harganya.

Shalat tarawihnya adalah shalat tarawih yang tidak ada faedahnya, dia hanya mendapat capek saja dari shalat tarawih yang dia lakukan tersebut.

Yang dia dapatkan dari puasa, yang dia kerjakan hanya lapar dan dahaga semata.

Inilah manusia yang celaka, pada saat Allah SWT memberikan nikmat kepadanya.

Semoga Allah SWT melindungi kita semuanya dari keadaan tragis semacam ini.

Demikian, ceramah kultum Ramadhan singkat yang disampaikan oleh Ustadz Aris Munandar tentang orang yang merugi dalam bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Allans Yodya Wiratama

Sumber: Ngaji.id

Tags

Terkini

Terpopuler