Network
PORTAL KALTENG - Tingginya debit air tidak menyurutkan semangat Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga terdampak banjir. Dengan ditemani istrinya, Ivo Sugianto Sabran serta Komandan Komando Resort Militer (Dandrem) 102 Panju Panjung Brigadir Jendral TNI Yudianto Putrajaya, ia melihat secara langsung kondisi korban banjir di Kota Palangka Raya.
Seakan tak memperdulikan kondisi pakaian dan sulitnya medan yang dilalui, rombongan tersebut basah-basahan menerobos genangan banjir di sepanjang pemukiman warga. Sugianto Sabran dan rombongan mendatangi satu persatu rumah-rumah warga sambil menyapa dan memberikan dorongan semangat.
"Bapak dan ibu yang ada disini, bagaimana kondisinya. Apakah ada keluhan sakit. Kalau ada tolong langsung laporkan kepada petugas, agar segera ditangani," kata Sugianto Sabran kepada salah satu warga terdampak banjir di Pelabuhan Rambang, Kota Palangka Raya.
Baca Juga: Kominfo Gelar Pelatihan Digital Media Reporter 2021, Menuju yang Mampu Berkembang sesuai Zaman
Dalam kunjungannya itu, Gubernur memberikan semangat dan dukungan moril kepada seluruh warga terdampak banjir yang ada di tempat-tempat pengungsian. Ia berpesan, kepada seluruh warga untuk dapat menyikapi musibah yang kerap terjadi pada musim penghujan tersebut dengan sabar.
"Kita harus berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa agar bencana banjir ini segera selesai, air segera surut, dan bapak ibu semua dapat kembali kerumahnya masing-masing," ucapnya.
Sugianto Sabran menjelaskan, pihaknya telah meminta kepada para pemerintah daerah dan satuan organisasi perangkat daerah setempat untuk segera menyiapkan dapur umum di tempat-tempat pengungsian. Selain itu, Gubernur juga telah menginstruksikan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Palangka Raya, untuk dapat melakukan jemput bola terhadap korban banjir yang dalam kondisi sakit.
Baca Juga: BKKBN Salurkan 200 Paket Makanan Siap Saji Untuk Korban Banjir
Menurutnya, dalam kondisi darurat seperti sekarang ini kebutuhan pangan dan kesehatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas bupati ataupun wali kota yang wilayahnya terdampak bencana.
