Miliki Dua Atraksi Wisata Alam Terkenal Sudahkah Kalteng Berbenah?

- 16 Oktober 2021, 16:52 WIB
Salah satu atraksi wisata di wisata air hitam Taman Nasional Sebangau
Salah satu atraksi wisata di wisata air hitam Taman Nasional Sebangau /kemparekraf

PORTALKALTENG - Dua atraksi wisata alam ekologi yang dimiliki provinsi Kalimantan Tengah yang pertama yakni Taman Nasional (TN) Tanjung Puting sebagai pusat konservasi orang utan yang sudah mendunia.

Yang kedua TN Sebangau kawasan pelestarian rawa gambut terbesar di Indonesia yang dapat dijadikan sebagai modal utama dalam mewujudkan kedua tempat tersebut destinasi pariwisata kelas dunia.

Untuk menjadikan Kalteng sebagai destinasi wisata kelas dunia harus didukung unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) kelas dunia. Atraksi di TN Tanjung Puting sudah kelas dunia, sedangkan aksesibilitas tinggal bagaimana menjadikan terminal baru Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya segera menjadi bandara internasional.

Atraksi dari 3 A tersebut sudah dimilika kedua atraksi wisata alam ekologi sudah dimiliki, sudah seharusnya aksesibilitas dan amenitas yang harus diperjuangkan oleh seluruh stakeholder pariwisata di provinsi Kalteng untuk ditingkatkan.

Baca Juga: Menparekraf Sadiaga Uno Ungkap Daya Tarik utama Desa Wisata Sanankerto

Secara fisik terminal baru Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya seluas 29.124 meter2 dengan panjang eksisting landasan pacu mencapai 2.600 m, rencananya akan diperpanjang menjadi 3.000 m oleh AP II dengan nilai investasi Rp480 miliar, sangat layak menjadi bandara berkelas internasional.

Sementara untuk fasilitas amenitas, hendaknya Kalteng mengembangkan fasilitas akomodasi seperti Perahu Klotok sebagai perahu tradisional khas Kalimantan yang terbuat dari kayu ramah lingkungan, sebab hal tersebut juga berpengaruh bagi wisatawan asing.

Kecenderungan wisatawan asing mementingkan produk yang digunakan ramah lingkungan sehingga amenitas nomadik berupa glamp camping bisa dikembangkan di Kalteng. Kalteng memiliki obyek wisata di lahan gambut, nomadik bisa jadi amenitas cocok dikembangkan karena mudah, murah, dan tidak mengganggu lingkungan.

Baca Juga: Kunjungi dan Saksikan Exotic NTT: Flores, Beyond Your Imagination

Halaman:

Editor: Patriano JM

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah