Network
PortalKalteng - Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Kolonel Inf Yudianto Putrajaya,S.E.,M.M bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Tentara Nasional Indonesia secara virtual di Lapangan Korem 102/Pjg Palangka Raya pada Selasa 5 Oktober 2021.
Tururt hadir pada upacara tersebut Kapolda Kalteng, Pj Sekda Kalteng, Kabinda Kalteng, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya, Wakajati Kalteng, Kasrem 102/Pjg, Dandim 1016/Plk, Pejabat Mewakili Danlanud Iskandar, Pejabat Mewakili Danlanal Banjarmasin.
Upacara peringatan HUT ke-76 TNI dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo yang dilaksanakan di sekitar Istana Merdeka, Jakarta, yang dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam Mahfud Md, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
huBaca Juga: Peringatan HUT TNI ke-76, Korem 102/Pjg laksanakan Upacara Ziarah Nasional di TMP Sanaman Lampang
Tema yang diangkat pada peringatan HUT ke-76 TNI tahun ini yaitu, "Bersatu, Berjuang Kita Pasti Menang". Peringatan hari jadi TNI dilaksanakan secara terbatas, hal ini dilakukan berkaitan dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo dalam kesempatan tersebut menyampaikan, atas nama rakyat, bangsa dan negara Indonesia mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-76 Tentara Nasional Indonesia.
"Rakyat, bangsa dan negara juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran TNI yang selalu menjadi penjaga utama kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan," ungkapnya.
Baca Juga: Peringati HUT TNI ke 76, Kodim 1013/Mtw laksanakan Ziarah Nasional
Presiden menegaskan, keberhasilan dalam menangani pandemi Covid-19 tidak terlepas dari peran besar TNI. TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan. Kemampuan perorangan dan satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan.
"Kesigapan TNI ini saya minta untuk selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas. Seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, trafficking, radikalisme, terorisme, ancaman cyber dan ancaman biologi termasuk juga ancaman bencana alam," tegas Joko Widodo.***
