Network
PortalKalteng - Hempasan badai ekonomi akibat wabah covid 19 menghatam berbagai sendi perekonomian begitu pula sektor pariwisata di kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah.
Salah satunya objek wisata alam Lewu Betang Nansarunai yang merupakan satu dari objek wisata andalan di kabupaten Barito Selatan. Obyek wisata ini, selain dikelilingi hutan asli Borneo dengan kayu terbaik, didesain dengan nuansa etnik khas Dayak Ma’anyan.
Objek wisata ini berdiri di lahan seluas kurang lebih 8,8 hektare dan dibangun sejak Februari 2019, pemiliknya adalah putra daerah asli Desa Sanggu yang menjadi pengusaha di Balikpapan bernama Abriantinus.
Baca Juga: Berikan Wawasan tentang Museum dan Wisata Budaya, UPT Museum Balanga adakan Belajar bersama
Awalnya ia hanya membangun tempat peristirahatan pribadi namun banyaknya masyarakat yang tertarik mengunjungi lokasi ini, membuat Abriantinus memutuskan untuk menjadikan ini sebagai lokasi wisata.
Pada beberapa bulan awal lewu betang nansarunai ramai dikunjungi namun wabah covid 19 yang menghantam membuat objek wisata ini sempat ditutup sementara. Namun saat ini objek wisata ini kembali menggeliat dan menunjukan daya tariknya.
Baca Juga: Bangkitkan Pariwisata, Disbudparpora Barito Timur persiapkan Festival Hammock II
Keaslian dari pondok khas Dayak Ma’anyan lengkap dengan peralatan yang biasa digunakan sehari-hari oleh masyarakat dahulu, galeri seni, museum mini, kolam pemancingan, tempat menginap tradisional hingga area perkemahan dan lokasi konservasi Anggrek. Menjadi keunggulan inilah yang menjadi daya tarik objek wisata ini.
Fasilitas pendukung lain yang disiapkan, mulai bangunan Betang untuk panggung utama, Betang untuk balai pertemuan, betang fungsi cottage, gazebo, musala, wahana fly fox, sepeda layang, motor ATV, perahu dayung dan lainnnya.
