5 Destinasi Wisata Tepian Sungai Kapuas Pontianak, Ada yang Mirip di Lyon Prancis

- 5 Juni 2023, 14:25 WIB
Foto Panorama Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat.
Foto Panorama Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat. /Instagram /@repost.pontianak

PORTAL KALTENGBerikut ini adalah destinasi wisata yang ada di tepian Sungai Kapuas Kota Pontianak Kalimantan Barat.

Sungai Kapuas yang merupakan Sungai terpanjang di Indonesia menjadi ikon wisata unggulan di Kota Pontianak Kalimantan Barat.

Kehadiran Sungai Kapuas ini mampu menarik wisatawan lokal maupun luar daerah bahkan luar negeri.

Kehadiran Sungai Kapuas sangat banyak manfaat dan dampak positifnya yang dirasakan oleh masyarakat Pontianak dan beberapa daerah yang dilintasinya.

Baca Juga: Waterfront City Wisata Unggulan Kota Pontianak Bisa Susuri Sungai Terpanjang di Indonesia

Terlebih, panorama yang disuguhkan Sungai Kapuas sangat indah sehingga bagi wisatawan yang datang merasa ketagihan akan view indahnya.

Berikut ini adalah daftar lima destinasi wisata unggulan  di tepian Sungai Kapuas Kota Pontianak Kalimantan Barat.

1. Waterfront City Pontianak
Waterfront City tepian Sungai Kapuas menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Pontianak bahkan juga menjadi wisata populer di Kota Pontianak Kalimantan Barat.

Destinasi wisata yang satu ini selalu ramai pengunjung setiap harinya. Bahkan dampak positif dari keramaian di tempat itu, menjadikan perputaran uang mencapai ratusan juta perharinya.

Baca Juga: Data Akurat Menjadi Kunci Sukses Program Bunda Genre

Waterfront City Pontianak menjadi destinasi Wisata populer ditambah lagi adanya Wisata Kampung Melayu Benua Melayu Laut (BML)  yang telah mendapat penghargaan dari Kemenparekraf RI melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 masuk sebagai destinasi wisata terbaik Indonesia.

Selain menyuguhkan panorama indah, saat berkunjung ke Waterfront city Pontianak juga bisa menyusuri sungai Kapuas dengan menggunakan kapal wisata.

Saat menaiki kapal wisata, pengunjung bisa menyusuri sungai Kapuas yang merupakan Sungai terpanjang di Indonesia.

Kemudian, pada saat susur sungai inilah wisatawan bisa menyaksikan langsung keindahan alam di Kota Pontianak sembari menikmati kuliner atau jajanan khas Pontianak.

Baca Juga: Keluhkan Adanya Bangunan Tutupi Drainase, Warga Minta untuk Dibongkar

Selain itu, wisatawan juga bisa melihat langsung muara sungai Kapuas dan Sungai Landak dan kapal-kapal wisata yang berlayar.

Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Sutarmidji mengakui keindahan panorama di Sungai Kapuas.

Bahkan kata Sutarmidji, jika dilihat dalam peta dunia, persimpangan antara Sungai Kapuas dan Sungai Landak memiliki karakter yang sama atau mirip dengan Kota Lyon di Prancis.

Hanya saja kata dia, bangunan di sisi kiri dan kanan di Lyon Perancis berbeda dengan yang ada di Pontianak.

Di sepanjang Waterfront ini terdapat ratusan stand pedagang UMKM yang telah menyediakan anekaragam jajanan maupun makanan khas Kota Pontianak. Di tempat ini juga tersedia bermacam-macam permainan.

Baca Juga: Wisata Pulau Lemukutan Suguhkan Panorama Memukau, Surga Kecil di Kalimantan Barat

Kemudian juga tersedia cafe terapung yang cocok untuk bersantai bagi para pengunjung.

Untuk melihat secara langsung keindahan alam tersebut bisa kunjungi Waterfront City Pontianak yang terletak di Jalan Barito tepian Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat.

Awal Mula Dibangun Waterfront

Waterfront City Pontianak dari Barito-Kamboja diresmikan pada tahun 2019 lalu.

Kemudian Pemerintah Kota Pontianak melanjutkan Pembangunan Waterfront sepanjang 909 meter dari Bardan Nadi-Senghi dan diresmikan pada tahun baru 2023.

Baca Juga: Wisata Populer Tugu Khatulistiwa Miliki Sejarah Penting, Ada Fenomena Langka dan Unik

Waterfront City saat ini sudah terkoneksi mulai dari segmen Bardan Nadi (Taman Alun Kapuas) sampai ke Kamboja Parit Tokaya  yang total sepanjangnya mencapai 1.785 meter.

Kehadiran Waterfront City ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam mewujudkan visi dan misi Kota Pontianak untuk menciptakan infrastruktur perkotaan yang berkualitas dan representatif.

2. Taman Alun Kapuas
Taman Alun Kapuas terletak di Jalan Rahadi Usman Pontianak berkonsep ruang terbuka hijau dengan suasana teduh, sejuk dan asri. Sehingga menjadi rekomendasi bagi untuk rekreasi.

Pada Destinasi ini juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan permainan bagi anak-anak dan jajanan khas Kota Pontianak.

3. Tugu Khatulistiwa atau Khatulistiwa Park

Tugu Khatulistiwa menjadi salah satu destinasi wisata populer di Kota Pontianak yang merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Barat.

Baca Juga: Tangani Masalah Hukum di Wilayahnya, Dua Lurah di Pontianak Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Tugu Khatulistiwa terletak di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara di kawasan tepian Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia.

Selain menjadi ikon Kota Pontianak, Tugu Khatulistiwa juga memiliki sejarah penting bagi Kota Pontianak Sehun dijuluki sebagai kota khatulistiwa, lantaran dilintasi oleh garis equator.

Terdapat panorama indah saat berkunjung ke Tugu Khatulistiwa Pontianak. Kemudian, di dalamnya juga terdapat museum Tugu Khatulistiwa sudah dilakukan penyempurnaan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Di museum ini  bisa belajar banyak hal tentang sejarah penting Tugu Khatulistiwa.

Terlebih, di kawasan tersebut juga terdapat Waterfront Tepian Sungai Kapuas yang terkoneksi dengan Tugu Khatulistiwa.

Seiring dengan keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melakukan penataan di kawasan destinasi wisata Tugu Khatulistiwa, bahkan kawasan tersebut menjadi Khatulistiwa Park yang dilengkapi dengan taman yang berkonsep ruang terbuka hijau terkoneksi dengan Waterfront tepian sungai Kapuas.

Baca Juga: Tanpa Lionel Messi, Barcelona Juara Liga Spanyol Penyelamat Celta Vigo, Real Madrid?

Fenomena alam langka yang ada ialah kulminasi matahari atau yang disebut hari tanpa bayangan dan telor berdiri.

Fenomena tersebut terjadi dua kali dalam setahun yakni pada 21-23 Maret dan 21-23 September sehingga menjadi suatu kebanggaan bagi warga Kota Pontianak.

Dari keterangan Angga selaku petugas Pelaksana Fungsi BPL Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Pontianak, bahwa terjadinya Kulminasi Matahari ini tepat pada pukul 11.49 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).

Pada waktu ini, matahari tepat berada diatas kepala atau diatas objek benda di kawasan Tugu Khatulistiwa sehingga tidak tampak bayangannya.

Baca Juga: Wabup Sujiwo Salurkan Bantuan Rp25 Juta untuk Masjid Salsabila Yonko 465 Kopasgat

Telor Berdiri
Kemudian, fenomena langka lainnya yang sangat unik adalah telor berdiri. Biasanya pada Kulminasi Matahari ini warga ataupun wisawatan yang berkunjung menandainya dengan mendirikan telor tegak.

Disebut telor berdiri, lantaran tanpa disentuh pun telur berdiri dengan sendirinya.

Perputaran Air yang Berbeda

Kemudian, fenomena langka lainnya adalah perbedaan arah perputaran aliran air yang terletak di bumi bagian utara dan bagian selatan Kota Pontianak Kalimantan Barat.

Dengan adanya fenomena langka ini, sehingga Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak selalu menggelar peringatan Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak Kalimantan Barat.

Kulminasi Matahari ini masuk pada event Pariwisata Nasional yang telah diusulkan.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Final Piala FA 2023 Manchester City vs Manchester United

4. Masjid Jami dan Karaton Kadariah Sultan Abdurrahman Al-Qadrie

Masjid Jami' dan Karaton Kadariah merupakan tempat sejarah peninggalan Kesultanan
Kadariyah Pontianak. Masjid Jami' dan Karaton tersebut dibangun oleh Sultan Syarif Abdurrahman Al Qadrie yang merupakan pendiri pertama Kota Pontianak pada tahun 1771 M.

Pada istana kadariah terdapat peninggalan -peninggalan sejarah yang dapat dikunjungi oleh wisatawan serta terdapat view yang memukau lantaran terletak di muara sungai Kapuas dan Sungai Landak.

5. Wisata Kampung Caping

Destinawi wisata Kampung Caping berada di tepian Sungai Kapuas, tepatnya di Gang Mendawai, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Peringati World Bicycle Day, Wali Kota Pontianak Gowes Bareng Komunitas Sepeda

Dinamakan kampung caping, lantaran di tempat ini terdapat pelaku usaha caping dari pengrajin caping yang kemudian di sepanjang jalan diberikan caping berwarna warni.

Di kawasan ini juga ada cafe dan tempat makan terapung serta bisa main kano.

Editor: Muhammad Rokib

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x