Tiga Kabupaten di Kalbar Terendam Banjir

8 Januari 2024, 17:04 WIB
Foto rumah warga terendam banjir di Kapuas Hulu Kalimantan Barat. /Rokib

PORTAL KALTENG - Tiga Kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Barat terendam banjir bandang. 

Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel menyampaikan, tiga Kabupaten yang dilanda banjir adalah Kabupaten Bengkayang, Landak dan Kapuas Hulu. 

Bahkan kata Daniel, di Kabupaten Landak telah ditetapkan status darurat. 

Baca Juga: Jelang HUT ke-73 Penerangan TNI AD, Pendam XII/Tpr Gelar Donor Darah

"Pemerintah Kabupaten Landak sudah menetapkan Status Tanggap Darurat mulai 5 Jan sampai 18 Februari 2024 dan dapat diperpanjang sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan," ungkapnya pada Senin, 8 Januari 2024.

Namun demikian, Daniel menerangkan, secara umum air sudah berangsur surut, ketinggian banjir pada saat kejadian paling tinggi 150 centimeter dan sekarang ketinggian masih bervariasi terendah sekitar 10 centimeter. 

Akan tetapi dirinya tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada banjir susulan. 

Baca Juga: WALHI Angkat Bicara Soal Oknum Aparat Bagi-bagi Uang Demi Muluskan Aktivitas PETI

"Dihimbau masyarakat Kalbar agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bantingsor (banjir, puting beliung dan longsor) di lokasi yang dianggap potensial. Untuk itu, terutama masyarakat yang berada di pinggir sungai atau bantaran sungai dan daerah perbukitan untuk waspada," ucapnya. 

Selain itu, BPBD Kalbar juga mengimbau, agar masyarakat berhati-hati dalam berkendaraan, karena curah hujan sangat tinggi, jalan licin dan mengaburkan pandangan. 

"Kalau terjadi Bantingsor, mari kita saling bantu dan segera melaporkan kepada pemerintah Desa atau Kelurahan untuk diteruskan kepada Pemerintah di jenjang berikutnya sehingga Pemerintah dapat segera memberikan respon yang cepat," timpalnya. 

Baca Juga: Pemerintah Buka Rekrutmen 2,3 Juta Formasi CASN pada Tahun 2024

Selanjutnya, Daniel juga meminta kepada penanggung jawab di lingkungan masyarakat, baik RT/RW, Kelurahan/Desa, Kecamatan serta Pemerintah Kabupaten/Kota agar proaktif melakukan pendataan titik rawan/kritis Bantingsor di lingkungan masing-masing.***

Editor: Muhammad Rokib

Tags

Terkini

Terpopuler