Network
PORTAL KALTENG - Finlandia resmi bergabung dengan NATO usai Menteri Luar Negeri, Pekka Haavisto, telah menandatangani dokumen aksesi Finlandia ke Aliansi Atlantik Utara.
Polandia sendiri berbatasan langsung dengan Rusia yang saat ini bertempur melawan Ukraina.
Praktis aksesi Finlandia ke NATO ini mendapat komentar dari tetangganya Rusia.
Baca Juga: Ukraina Bantah Klaim Rusia Kuasai Kota Bakhmut Secara Teknis Usai Video Dari Pendiri Wagner Group
"Aksesi Finlandia ke NATO tidak bisa tidak merugikan mempengaruhi hubungan bilateral Rusia-Finlandia juga," tulis pernyataa Kementerian Luar Negeri Rusia seperti yang dilansir TASS.
“Kami yakin bahwa langkah tergesa-gesa oleh otoritas Finlandia ini, yang diambil tanpa mempertimbangkan pendapat publik dengan cara menyerukan referendum dan melakukan analisis menyeluruh tentang konsekuensi keanggotaan NATO akan dinilai oleh sejarah." tulis pernyataan ini.
Sebelumnya Rusia dikabarkan akan meningkatkan pertahanan negara sekutunya Belarus.
Baca Juga: Prediksi Everton vs Tottenham di Liga Inggris: Head to Head, Line Up, dan Skor Akhir
“Langkah-langkah konkret di bidang penciptaan infrastruktur pertahanan di perbatasan barat laut Rusia akan bergantung pada kondisi spesifik integrasi negara itu ke dalam Aliansi Atlantik Utara, termasuk penyebaran infrastruktur militer NATO dan sistem senjata serang di wilayahnya,” bunyi pernyataan itu.
Kementerian Luar Negeri juga memperhatikan fakta bahwa garis kontak NATO dengan perbatasan Rusia telah meningkat lebih dari dua kali lipat.
"Aliansi Atlantik Utara telah mengambil langkah lain untuk mendekati wilayah Rusia," Kementerian Luar Negeri menekankan.
Baca Juga: Peduli Sesama Bank Kalteng Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Pujon, Kapuas Kalimantan Tengah
Berita aksesi ini mendapat dukungan penuh dari Ukraina yang juga sedang berusaha bergabung dengan NATO.
"Selamat yang tulus kepada Finlandia dan Presiden Niinisto atas bergabungnya NATO pada peringatan 74 tahun pendiriannya." unkap Presiden Ukrainan Volodymyr Zelensky.
"NATO menjadi satu-satunya jaminan keamanan yang efektif di kawasan ini di tengah agresi Rusia,” lanjut Zelensky seperti dilansir European Pravda.***
