Network
PORTAL KALTENG -Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa Ukraina akan dapat menerima jet tempur Typhoon modern hanya setelah perang usai.
Tentunya tidak ada yang tau kapan dan bagaimana perang Rusia Ukraina akan berakhir.
Sejauh ini Ukraina masih berusaha mempertahankan wilayahnya dari gempuran Rusia dengan jet tempur era Soviet.
Baca Juga: Kemendagri Uji Coba E KTP Digital, Aplikasi id di Playstore dapat Rating 3 dan Beragam Komentar
Upaya Ukraina kali ini dimentahkan Ben Wallace dengan mengatakan bahwa tidak akan ada pasokan jet tempur yang cepat.
"Setidaknya tidak pada tahap perang ini, dan saya yakin itu tidak akan terjadi bahkan dalam enam bulan." ungkap Ben Walace.
"Ini akan memakan waktu cukup lama sebelum ada yang mengirim jet tempur ke Ukraina, jujur saja tentang itu." lanjutnya.
"Pesawat modern seperti Eurofighter, yang kami di Inggris sebut Typhoon, hanya akan diberikan ke Ukraina setelah perang," kata Wallace seperti yang dilansir pravda.com.ua.
Berkali-kali upaya Ukraina mendapatkan bantuan jet tempur dimentalkan oleh sekutunya.
Begitu pula sebelumnya saat Ukraina meminta persenjataan berat hingga sistem anti serangan udara.
Baca Juga: Prediksi Line Up Borussia Monchengladbach vs Bayern Munich di Liga Jerman
Seperti aistem pertahanan udara dimana negara sekutunya baru mengirimkan bantuan usai serangan rudal besar-besaran terjadi.
"Namun demikian, kami mengisyaratkan tekad kami untuk membantu Ukraina selama diperlukan dengan siap pada prinsipnya untuk mengambil langkah ini di beberapa titik," Wallace menekankan.
Akankah bantuan jet tempur baru terealisasi saat kejadian serupa seperti serangan rudal besar-besaran lalu?
Baca Juga: Prediksi Line Up Laga Brighton vs Fulham : Mampukah Tim Tuan Rumah Lanjutkan Rekor Positif?
Namun negara barat juga mengambil langkah awal aeperti pelatihan pilot Ukraina dengan pesawat barat.
"Jadi lebih baik memulai sekarang. Tidak ada dari kita yang tahu bagaimana perang ini akan berlanjut, apakah itu akan berlangsung selama satu atau dua tahun lagi. Dengan mulai mempersiapkan jet tempur, kita mempersiapkan diri untuk hal yang tidak terduga, dan sebaliknya tangan, kita tidak akan rugi," kata Wallace.
“Jika suatu saat, kami memutuskan untuk benar-benar mengirim jet tempur, kami akan siap. Tidak seperti tank tempur, tidak akan ada penundaan dengan jet tempur begitu keputusan politik dibuat,” jelasnya.***
