PORTAL KALTENG - Baru-baru ini kunjungan Presiden RI Jokowi menjadi sorotan media asing.
Media tersebut adalah media pemberitaan asal Hong Kong, South China Morning Post.
Karena menurut media tersebut, saat ini Indonesia berada pada kondisi sulit yang diakibatkan persaingan geopolitik yang terjadi antara China dan Amerika Serikat.
Media tersebut melaporkan, Presiden RI Jokowi menginginkan investasi China di negaranya seperti negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Baca Juga: Presiden RI Joko Widodo Ungkap Bahwa Tahun Depan Situasi Dunia Akan Berbeda
Meskipun begitu, menurut media tersebut Presiden RI Jokowi juga berusaha untuk menavigasi persaingan antara AS dan China sekaligus mempertahankan hubungan persahabatan.
Pengamat dari S. Rajaratnam School Of International Studies yang berada di Singapura bernama Raffaello Pantucci juga ikut andil dalam pembicaraan ini.
Raffaello Pantucci berpendapat, Indonesia sedang berupaya untuk menjaga semua pihak agar tetap bertahan menjelang KTT G20, sekaligus menunjukkan relevansinya di panggung Internasional.
Selain itu, Raffaello Pantucci juga mengatakan, Indonesia juga berusaha untuk memproyeksikan dirinya dalam tindakan penyeimbang antara China dan As, dan antara Ukraina dan Rusia.
Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak Orang Misterius, Begini Kondisinya Sekarang
Editor: Jeki Purwanto
Sumber: Berbagai Sumber
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
BREAKING NEWS : Mantan PM Jepang, Shinzo Abe, Begini Kondisi Terkininya di Rumah Sakit
-
Mantan PM Jepang Ditembak Orang Tak Dikenal, Saksi Mata : Abe Pingsan setelah Tembakan Kedua Kalinya
-
Identitas Pelaku Penembakan Shinzo Abe, Bekas Anggota Pasukan Bela Diri Jepang
-
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak Orang Misterius, Begini Kondisinya Sekarang
-
BREAKING NEWS : Shinzo Abe Dinyatakan Meninggal Dunia Usai Ditembak Mantan Pasukan Bela Diri
-
Shinzo Abe Meninggal Setelah Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Luka Tembak di Dada Kiri
-
Dita Karang Secret Number Sambut Kedatangan Jokowi di Korea Selatan Menggunakan Bahasa Jawa