"Polisi sedang berhubungan dengan penyelenggara acara Pride Sabtu ini, akan ada penilaian berkelanjutan tentang tindakan apa yang harus diambil polisi untuk melindungi peristiwa itu dan apakah insiden ini ada hubungannya dengan Pride.” ungkap Barstad.
Juru bicara kepolisian ini mengatakan 14 orang telah menerima perawatan medis dan delapan di antaranya telah dirawat di rumah sakit.
Perdana Menteri Jonas Gahr Stoere mengatakan serangan itu adalah "serangan yang mengerikan dan sangat mengejutkan terhadap orang-orang yang tidak bersalah".
"Kami belum tahu apa yang ada di balik tindakan mengerikan ini, tetapi kepada orang-orang aneh yang takut dan berduka, saya ingin mengatakan bahwa kami berdiri bersama Anda." ungkap Perdana Menteri Jonas Gahr Stoere dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Norwegia NTB.
Norwegia adalah negara yang relatif aman tetapi telah mengalami serangan kekerasan oleh ekstremis sayap kanan, termasuk salah satu penembakan massal terburuk di Eropa pada 2011.
Baca Juga: Kententuan Tiket Masuk Fanmeeting Cha Eun Woo ASTRO di Indonesia, Simak Penjelasannya!
Kala itu penembakan oleh seorang ekstremis sayap kanan menewaskan 69 orang di pulau Utoya setelah meledakkan bom di Oslo yang menewaskan delapan orang.
Pada tahun 2019, ekstremis sayap kanan lainnya membunuh saudara tirinya dan kemudian melepaskan tembakan di sebuah masjid tetapi berhasil dilumpuhkan sebelum ada yang terluka.***