Penanganan Gempa di Afganistan yang Merenggut Banyak Nyawa, Mendapat Bantuan PBB dan Dunia Internasional

- 25 Juni 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi - Provinsi Barat Badghis Afghanistan diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,3 pada Senin, 17 Januari 2022/unsplash/nadiia ganzyhi/
Ilustrasi - Provinsi Barat Badghis Afghanistan diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,3 pada Senin, 17 Januari 2022/unsplash/nadiia ganzyhi/ /

Baca Juga: Ukraina Resmi Jadi calon Anggota Uni Eropa Sebagai Langkah Strategis Mengubah Peta Perpolitikan Dengan Rusia

Terdapat setidaknya 1.500 total korban luka-luka dan lebih dari 3.000 rumah hancur dengan jumlah korban meninggal sebanyak 1.000 orang.

Penyelamatan warga yang masih hidup telah dilakukan pemerintah dengan mengevakuasi setidaknya 1.000 orang.

Hal tersebut disampaikan Sarafat Zaman, juru bicara Kementrian Kesehatan Taliban kepada Reuters, Kamis Pagi.

“Bantuan sudah sampai kedaerah dan terus berlanjut tapi masih dibutuhkan lebih banyak lagi” ungkapnya kepada Reuters.

Sementara hasil reportase lapangan jurnalis Aljazeera menyatakan kondisi di Provinsi Paktika sangat buruk.

Baca Juga: Memperingati Hari Anti Narkoba Internasional: 26 Juni, Inilah Penyebab dan Dampak Narkoba Remaja

Provinsi Paktika merupakan wilayah dengan penduduk termiskin di pemerintahan Taliban. Pantauwan dari Helikopter menggambarkan pemandangan yang sangat menyedihkan.

Rumah-rumah yang tertutup lumpur, dan para korban yang bergelimpangan baik diperbukitan maupun dilereng gunung dengan infrastruktur jalan yang tidak baik.

Sementara fasilitas Kesehatan yang ada jaraknya kurang lebih 30 menit perjalanan. Fasilitas berupa klinik tersebut bukanlah milik Pemerintah.

Halaman:

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah