Network
PORTAL KALTENG – Hari ini 19 Juni 2022 adalah Hari Ayah Sedunia. Peringatan ini dilakukan setiap tahunnya diseluruh dunia.
Hari Ayah Sedunia dilambangkan sebagai sebuah penghargaan terhadap pengorbanan seorang ayah.dirayakan untuk.
Lalu mengapa ada perbedaan tanggal peringatan Hari Ayah Sedunia dengan Hari Ayah Nasional?
Baca Juga: Resep Martabak Pizza Manis ala Chef Devina Hermawan, Bisa Recook di Rumah Pakai Teflon
Ternyata peringatan Hari Ayah dibeberapa negara ada yang memiliki beberapa perbedaan tanggal
Amerika Serikat awalnya memperingati Hari Ayah setiap 5 Juli. Akan tetapi, pada 1966, Presiden AS Lyndon B Johnson mendeklarasikan hari Minggu ketiga bulan Juni sebagai Hari Ayah.
Sementara, sejumlah negara di Eropa memperingati Hari Ayah setiap tanggal 19 Maret. Australia, Selandia Baru, Fiji, dan Papua Nugini merayakannya pada Minggu pertama bulan September.
Sementra itu, Swedia, Norwegia dan Finlandia memperingati Hari Ayah pada Minggu kedua bulan November.
Dikutip Portal Kalteng dari berbagai sumber, sejarah lahirnya peringatan Hari Ayah ternyata juga beragam.
Sekalipun pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memuliakan hari ayah, namun menarik untuk diketahui latar perbedaannya.
Hari Ayah Nasional
Berawal dari gagasan para pemuda pemudi di Solo 2016 yang ingin memperingati hari bapak untuk menyandingkannya dengan hari ibu.
Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Peranan Hari Ayah bertujuan bukan untuk menyaingi peringatan Hari Ibu, namun untuk memberi penghargaan akan besarnya peran seorang ayah.
Baca Juga: Pengabdi Setan 2: The Communion Segera Tayang di Bioskop, Simak Sinopsis Lengkapnya disini
Menariknya Hari Ayah yang diperingati bernama Hari Bapak, bukanlah Hari Ayah.
Pemilihan Hari Pabak dilandasi pada penjelasan Bapak yang dianggap merupakan penjelasan umum bagi seorang laki-laki, sementara Ayah dianggap penjelasan untuk laki-laki yang memiliki keturunan.
Peringatan ini didasarkan pada status suami Istri yang tak terpisahkan, bila ada hari Ibu, maka sebaiknya Hari Bapak juga ada.
Perayaan yang bermula dari pertanyaan seorang peserta lomba yang menanyakan kapan membuat lomba menulis surat untuk ayah, maka muncullah gagasan peringatan hari Bapak ini.
PPIP yang kala itu berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta. menanyakan kapan hari ayah di Indonesia dan jika belum ada penetapan, namun tak mendapatkan jawaban memuaskan.
Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.
Hari Ayah Sedunia
Berawal tahun 1909 di bulan Mei, dari seorang anak bernama Sonora Smart Dodd yang turut memperingati Hari Ibu disebuah gereja. Ia berfikir untuk membuat peringatan untuk Ayah.
Baca Juga: Penjelasan Langkah Strategis dan Dinamika Persiapan IKN Melalui Siaran Pers Kemenpolhukam
Ayah Dodd adalah seorang veteran Perang Sipil. Awalnya, Dodd ingin merayakan Hari Ayah Sedunia pada 5 Juni sesuai dengan ulang tahun ayahnya.
Ayahnya yang bernama William Jackson Smart sejak ibu Dodd meninggal saat melahirkan. Sang ayah yang mengurus Dodd beserta lima saudara lainnya.
Ia juga mengajukan petisi agar hari tersebut diakui di kotanya dan menjadi hari libur. Butuh waktu banyak untuk mewujudkan keinginan Dodd.
Baca Juga: Perjalanan Karir Elon Musk Hingga Menjadi Orang Terkaya di Dunia
Akhirnya, Hari Ayah Sedunia pertama kali dirayakan pada 19 Juni 1910 menurut Konvensi Regional Spokane dan Biro Pengunjung. Dilansir dari LiveScience.
Presiden Amerika Serikat Lyndon Johnson mengeluarkan Proklamasi Presiden pertama untuk mengapresiasi Hari Ayah pada 1966.
Peresmian hari libur dalam rangka Hari Ayah Sedunia dilakukan oleh Presiden Richard Nixon pada 1972.
Ia menandatangani Undang-Undang Publik yang menjadikan Hari Ayah Sedunia sebagai hari libur.***
