Defender of Mariupol Akhirnya Menyelesaikan Tugasnya, Azovstal Akan Menjadi Saksi Sejarah Kegigihan Ukraina

- 24 Mei 2022, 16:51 WIB
Defender of Mariupol akhirnya selesaikan misi mereka  kini bola panas ada di pemerintah Ukraina
Defender of Mariupol akhirnya selesaikan misi mereka kini bola panas ada di pemerintah Ukraina /Twitter @Polk_Azov

PORTALKALTENG - Akhirnya unit tempur Defender of Mariupol bisa meninggalkan posnya di Azovstal setelah Staff Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyampaikan bahwa misi mereka sudah selesai pada 17 Mei 2022 lalu.

Pengumuman ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar dalam sebuah video di Facebook miliknya, ia menyampaikan tugas unit tempur Defender of Mariupol bertahan dari Rusia dan sekutunya sudah tercapai.

Pabrik baja Azovstal pun menjadi saksi sejarah kegigihan militer Ukraina mempertahankan tanah airnya.

"Garnisun Mariupol telah menyelesaikan misi tempurnya. Komando Tertinggi Militer telah memerintahkan komandan unit yang terletak di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personel militer. Sebuah operasi sedang dilakukan untuk menyelamatkan para pembela Ukraina yang terjebak di dalam pabrik".ungkap Hanna.

Baca Juga: Mengapa Rusia menginvasi Ukraina? Berikut Sejarah dan Analisa Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Ugroseno

"Hari ini (19 Mei - ed.) adalah hari ke-85 perang. Saya dan komando berada di wilayah pabrik Azovstal. Operasi tertentu sedang berlangsung, detailnya tidak akan saya ungkapkan. Terima kasih kepada seluruh dunia, terima kasih kepada Ukraina. Sampai jumpa lagi."jelas wakil komandan Resimen Azov, Sviatoslav Palamar atau Kalina.

"86 hari pertahanan Mariupol. Komando tinggi militer mengeluarkan perintah untuk menjaga kehidupan dan kesehatan prajurit garnisun dan menghentikan pertahanan kota." terang pesan video dari komandan resimen "Azov" letnan kolonel Denys Prokopenko.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, 771 lebih pejuang dari Resimen Azov meninggalkan Azovstal sehari sebelumnya, dan total 1.730 pejuang, termasuk 80 terluka, telah pergi sejak 16 Mei 2022.

Pada tanggal 16 Mei, 53 prajurit yang terluka parah dibawa ke fasilitas medis di Novoazovsk (di CADR - Area Tertentu di Wilayah Donetsk) dan 211 tentara lainnya telah dievakuasi ke Olenivka yang diduduki.

Baca Juga: 80 Hari Invasi, Rusia Terus Bombardir Azovstal dan Serang dengan Infanteri Namun Masih Gagal Taklukan Mariupol

Pihak berwenang Ukraina telah merencanakan untuk mengembalikan pejuang Ukraina ke wilayah di bawah kendali Ukraina melalui prosedur pertukaran.

“Kami akan melakukan operasi untuk mengembalikan mereka [pembela Azovstal Ukraina] ke wilayah yang dikuasai Ukraina. Kami juga telah melaporkan bahwa, sayangnya, tidak mungkin untuk mematahkan pengepungan [Azovstal] secara militer, dan rencana saat ini adalah satu-satunya cara. untuk menyelamatkan bek Azovstal, itu satu-satunya pilihan." ungkap Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar.

"Kita harus ingat bahwa anggota Garda Nasional, pasukan Polisi Nasional, penjaga perbatasan, Angkatan Bersenjata Ukraina khususnya Brigade Marinir ke 36 dan personil pertahanan teritorial Mariupol semuanya membela Mariupol, dan mereka telah memenuhi misi tempur mereka." jelasnya.

Baca Juga: Jejak Sejarah Dukungan Ukraina pada Kemerdekaan Bangsa Indonesia Pada Tahun 1945

Berkat perlawanan yang dilakukan oleh para pembela Mariupol, Rusia dan sekutunya tidak dapat memindahkan unit pasukan dengan cepat ke wilayah lain Ukraina.

Hampir 20.000 personel militer dicegah untuk dipindahkan ke wilayah lain [Ukraina], yang pada gilirannya mencegah tentara Kremlin dengan cepat merebut Zaporizhzhia.

Hal inilah yang mencegah Moscow tidak dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk mengepung Pasukan Gabungan [Ukraina].

Namun hal yang paling penting adalah perlawanan Mariupol memberi waktu penting untuk menciptakan garis pertahanan lebih lanjut, membentuk pasukan cadangan, dan melaksanakan tugas-tugas penting lainnya dari operasi militer.

Baca Juga: Finlandia Bersiap Gabung NATO, Kremlin Sampaikan Akan Berdampak Negatif pada Hubungan dengan Rusia

Mayor Jenderal Igor Konashenkov, perwakilan resmi Kementerian Pertahanan Federasi Rusia mengklaim bahwa hampir seribu pejuang Ukraina telah meninggalkan pabrik Azovstal yang terkepung di Mariupol seperti yang dilansir kantor berita Rusia RIA Novosti

Rusia menyebut peristiwa ini sebagai penyerahan diri sementara pihak Ukraina menganggapnya sebagai operasi untuk menyelamatkan garnisun Mariupol, berharap untuk pertukaran pasukan.

Menurut Konashenkov, 959 orang telah "ditangkap" sejak 16 Mei, termasuk 80 terluka, 51 di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Novoazovsk di bagian yang diduduki Oblast Donetsk.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyatakan bahwa para pembela Mariupol yang dipindahkan dari pabrik baja Azovstal yang diblokade harus dibebaskan ditukar dalam pertukaran tawanan perang.

Baca Juga: The Defenders of Azovstal Menjadi Simbol Perlawanan Ukraina di Peringatan Hari Kemenangan 9 Mei Rusia

"Orang-orang dari militer menerima sinyal bahwa mereka berhak sepenuhnya untuk pergi dan tetap hidup. Komando militer menyampaikan semua ini kepada semua orang yang diblokade di Azovstal" ungkap Zelensky sperti yang dilansir pravda.ru

"Mulai sekarang semuanya tergantung pada apa yang telah diambil oleh PBB, Palang Merah dan Federasi Rusia, bahwa mereka (para pejuang) semua akan aman dan akan mengharapkan semacam pertukaran." lanjutnya.

"Inilah yang saya pikirkan sekarang: proses yang dipimpin oleh intelijen hari ini sudah berakhir - pemindahan, penarikan (pembela), dan persiapan untuk dialog, pertukaran, dll." ujar Zelensky.

"Kami akan membawa mereka pulang. Itulah yang harus kita lakukan, bersama dengan mitra kita yang telah mengambil tanggung jawab ini."tutupnya.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS Rusian News Agency RIA Novosti pravda.com.ua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah