Network
PORTALKALTENG - Pada Jumat, 13 Mei 2022 Presiden Jokowi menyatakan bahwa dirinya sedang berada di Amerika dalam rangka kegiatan KTT ASEAN-AS.
Dilansir PortalKalteng.com melalui akun Facebook Presiden Joko Widodo tentang kehadiran Presiden Jokowi pada KTT ASEAN-AS.
"Pada jamuan santap siang pemimpin negara-negara ASEAN oleh Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, kemarin, saya diberi kehormatan untuk berbicara pada kesempatan pertama," kata Jokowi.
Baca Juga: Bus Kontingen Barito Utara untuk Ikuti FBIM 2022 Alami Kecelakaan Lalu Lintas, Semua Penumpang Selamat
Presiden Jokowi mengajak Amerika Serikat untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas dan kerjasama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik.
"Seusai memperkenalkan para pemimpin ASEAN yang hadir, saya mengajak Amerika Serikat untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas dan kerjasama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik," tambah Jokowi.
Jokowi menyatakan bahwa ASEAN menikmati perdamaian dan stabilitas, selain itu ASEAN juga bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan kerjasama.
Baca Juga: Prediksi Brest vs Bordeaux : Liga 1 Prancis 22 Mei 2022
"Sudah lebih dari lima dekade ASEAN menikmati perdamaian dan stabilitas. Negara ASEAN juga bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan kerjasama," papar Jokowi.
ASEAN terus berusaha melakukan Pradigma win-win yang diperjuangkan, budaya dialog diperkokoh, kerjasama inklusif dikedepankan, hukum internasional dan nilai-nilai multilateral menjadi panglima.
Dalam paparannya juga Presiden Jokowi menyinggung soal perang di Ukraina yang menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa, berdampak pada ekonomi dunia.
"Di depan anggota Kongres AS ini, saya juga menyinggung soal perang di Ukraina yang menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa, berdampak pada ekonomi dunia termasuk memicu kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi," tulis Jokowi pada akun Facebook resminya.
Jokowi juga menyarankan bahwa hukum internasional harus dihormati kalau hukum internasional tidak dihormati, maka apa yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di wilayah lain, termasuk di Indo-Pasifik.
"Jika hukum internasional tidak dihormati, multilateralisme ditinggalkan dan unilateralisme dikedepankan, maka apa yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di wilayah lain, termasuk di Indo-Pasifik," kata Jokowi.
Diakhir pernyatannya Jokowi mengajak AS untuk terus menjadi mitra strategis ASEAN yang saling menguntungkan.***
