PORTALKALTENG - Invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung selama 60 hari, ratusan juta dollar bantuan peralatan militer telah diterima Kyiv untuk bertahan dar gempuran tentara Kremlin.
Lebih dari 20 negara menyalurkan bantuan bagi Ukraina dalam bentuk persenjataan dan perlengkapan tempur hingga kendaraan tempur (ranpur).
Selain Amerika Serikat yang gelontorkan ratusan juta dollar sejumlah negara lain juga menyumbangkan dana seperti Jerman, Ceko, Polandia dan banyak lagi.
Berikut negara yang secara terbuka memberikan bantuan militer ke Ukraina selama invasi Rusia ke Ukraina.
Sejak Desember 2021, Lituania telah mengirimkan bantuan militer yang terdiri dari rompi antipeluru dan sabuk balistik ke Ukraina pada awal krisis.
Australia mengirimkan rudal dan persenjataan senilai AUD $70 juta atau $51,6 juta (sekitar Rp.7,4 Triliun).
Belgia telah mengirim 200 senjata anti-tank dan 5.000 senapan otomatis/senapan mesin.
Kanada kirimkan 4500 peluncur roket M72, 7500 lebih granat tangan, serta $ 1 juta dolar untuk pembelian satelit komersial resolusi tinggi dan citra modern.