Kyiv Siap Lakukan Serangan Balik, Ukraina Sedikit Demi Sedikit Singkirkan Tentara Rusia dan Sekutunya

- 24 April 2022, 13:21 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /instagram @zelenskiy_official

PORTALKALTENG - Invasi Rusia dan sekutunya ke Ukraina masih berlanjut, namun perlahan Kyiv berhasil merebut tanah airnya dari penguasaan tentara Kremlin.

Sebelumnya militer Rusia dan sekutunya berhasik memasuki daerah pinggiran ibukota Ukraina Kyiv namun gagal menembus pertahanan berlapisnya.

Dihari ke enampuluh "operasi militer khusus Rusia ke Ukraina, korban terus berjatuhan di kedua belah pihak, masing masing menyampaikan klaim keberhasilan. 

"Musuh hampir mencapai Kyiv dan pertempuran sengit terjadi di sana. Namun demikian, kami tidak menduduki wilayah ini. Posisi pribadi saya sederhana: kami akan merebut kembali semua yang mereka tembus dan semua yang mereka tempati. Dan itu bukan masalah 10 -20 tahun, bukan dari 8 tahun perang yang telah berlangsung sejak 2014." ungkap Preisden Ukraina Volodymyr Zelensky seperti yang dilansir Ukrinform Sabtu 23 April 2022.

Baca Juga: Rusia Klaim Kuasai Mariupol, Volodymyr Zelensky Sebut Pasukan Ukraina Masih Bertahan di Azovstal

"Masalah ini akan diselesaikan dengan sangat cepat, tetapi hanya jika kita memiliki cukup senjata. Begitu kita memiliki cukup senjata, kita akan segera merebut kembali ini atau itu wilayah yang diduduki sementara," kata Presiden Ukraina ini.

Menurut  Zelensky, perang seperti itu saat ini sedang terjadi di Ukraina, dan ini persis situasi di timur negara berdaulat ini.

"Mungkin, setiap hari kami mungkin, sayangnya, menyerahkan beberapa wilayah ke Rusia karena kekuatan unit tertentu, tetapi kami mendapatkan kembali kota-kota ini di malam hari atau keesokan harinya dan bergerak maju. Kami tidak bergerak maju di area yang tidak dapat kami lakukan. itu, di mana tidak ada dukungan yang telah kami bicarakan di depan umum dengan mitra kami untuk waktu yang lama," kata Zelensky.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi 2022, Rusia Menjadi Sorotan Langgar Lusinan Perjanjian Global Tentang Lingkungan

Pada saat yang sama, ia mencatat bahwa laju pasokan senjata yang dibutuhkan oleh Ukraina telah meningkat secara signifikan baru-baru ini.

Hingga saat ini setidaknya ada 25 negara yang memberikan bantuan militer kepada Ukraina baik persenjataan hingga perlengkapan tempur.

Seperti Australia yang mengirimkan rudal dan senjata senilai $51,6 juta, Belgia: 200 senjata anti-tank dan 5.000 senapan otomatis/senapan mesin, Kanada: 4500 peluncur roket M72 dan hingga 7500 granat tangan dan lainnya.

“Sekarang kami melihat perubahan sikap mitra kami, terutama saya melihat perubahan kecepatan pasokan senjata, terutama dari Amerika Serikat. Dan jika kecepatan ini akan meningkat seperti yang dijanjikan, jika langkahnya sesuai dengan kata-kata, saya yakin. kita akan merebut kembali wilayah kita lebih cepat," tegas Presiden Zelensky.

Baca Juga: Ukraina Siap Tukar Tawanan Rusia Manapun Untuk Warga Sipil dan Personil Militer yang Terperangkap di Mariupol

Saat ini sebagian dari wilayah Ukraina di timur dan selatan dikuasai oleh pasukan Rusia selama invasi ini.

Namun, Angkatan Bersenjata Ukraina mulai melakukan serangan balasan dan membebaskan kota dan desa setiap harinya.

Terbaru militer Ukraina mengklaim berhasil mendapatkan kembali kendali atas delapan pemukiman di wilayah Kherson.

Sebelumnya pada tanggal 22 April 2022 Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan serangan besar ke garis depan Angkatan Darat Umum ke-49 Pasukan Pendudukan Rusia.

Baca Juga: Resimen Azov di Mariupol Rilis Video Klaim Serangan Balik Terhadap Konvoi Militer Rusia dan Sekutunya

Akibat serangan ini PPU 49A hancur, dua jenderal penjajah tersingkir, satu luka berat dan dalam kondisi kritis dievakuasi seperti yang dilansir laman Fcebook Badan Intelijen Ukraina.

"Data pribadi korban sedang diselidiki dan intelijen militer melanjutkan pencarian untuk tujuan penting untuk tugas bahaya maksimum untuk penjajah di tanah Ukraina kami!"tulis account ini.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua Ukrinform.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x