PORTAL KALTENG - Jumlah korban peristiwa bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Yerusalem terus bertambah.
Hingga saat ini, terdapat total sebanyak 152 orang terluka akibat peristiwa bentrokan tersebut.
Bentrokan yang terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa ini juga memicu kekhawatiran meluasnya konflik antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: Pertahanan Terakhir Pasukan Ukraina di Mariupol, Bersembunyi di Pabrik Baja Azovstal
Sebagian korban adalah warga Palestina yang terkena serangan peluru karet, granat kejut, dan pemukulan dengan tongkat oleh polisi.
Sementara itu, pihak kepolisian Israel menyebut bahwa ratusan warga Palestina melemparkan petasan dan batu ke arah pasukan mereka usai sholat subuh.
Arah lemparan tersebut menuju ke area sholat Yahudi di Tembok Barat di Kota Tua Yerusalem.
Polisi lalu memasuki kompleks masjid Al-Aqsa untuk membubarkan dan mendorong kembali kerumunan masa agar meninggalkan tempat itu dengan aman.
Pihak kepolisian Israel juga menambahkan bahwa tiga petugasnya terluka dalam bentrokan tersebut.
Juru bicara Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett mengatakan bahwa polisi saat ini telah menahan ratusan warga Palestina.
"Kami sedang bekerja untuk memulihkan ketenangan, di Temple Mount dan di seluruh Israel," kata Bennett.
Baca Juga: West Ham vs Burnley : Prediksi Susunan Pemain, Jadwal Tayang, Head to Head dan Skor Akhir
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Palestina menuntut Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan ini dan konsekuensinya.
Ketegangan tahun ini telah meningkat diduga diakibatkan oleh jatuhnya bulan suci Ramadhan yang bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi.***