Tanpa Dukungan Memadai Tentara Ukraina di Mariupol Semakin Sedikit dan Upaya Menembus Blokade Rusia Pupus

- 15 April 2022, 14:54 WIB
Wakil Komandan Resimen Azov Svyatoslav Palamar atau "Kalina"
Wakil Komandan Resimen Azov Svyatoslav Palamar atau "Kalina" /Twitter @Polk_Azov

PORTALKALTENG - Wakil Komandan Resimen "Azov" Sviatoslav Palamar kembali mengunggah video situasi di Mariupol, dibawah kepungan Rusia dan sekutunya selama 50 hari.

Pejuang Mariupol, meskipun kalah, terus mempertahankan kota dan berharap pengepungan akan dipatahkan, karena mereka memiliki kepercayaan pada sesama prajurit, komandan mereka, dan fakta bahwa Mariupol adalah Ukraina seperti yang dilansir pravda.

"Dengan setiap hari pertempuran, para pembela kota menjadi lebih sedikit, tetapi mereka menggigit beton, menggali ke dalam tanah,… bangkit lagi dan lagi dan mereka akan menghancurkan penyerang." ungkap Sviatoslav Palamar atau Kalina dalam video dari Mariupol.

Terlebih informasi terakhir para penduduk kota diwajibkan memakai pita putih sebagai dukungan kepada Rusia, hal ini semakin menyulitkan para penembak runduk Ukraina menargetkan musuhnya.

Baca Juga: Rusia Akan Ambil Langkah yang Dianggap perlu Bila Swedia dan FInlandia Jadi Bergabung dengan NATO

"Kami merasakan dukungan dari rakyat Ukraina, kami yakin bahwa kami tidak akan dikhianati, bahwa mereka menunggu kami. Kami tidak berhenti berjuang." ujarnya.

Melalui video ini Kalina juga menyampikan kekecewaan dengan anggapa para analis bahwa mustahil menghancurkan blokade Rusia di kota ini dan para pejuang Mariupol tak mungkin menerima bala bantuan.

"Pada saat yang sama, kami menyesal mendengar asumsi bahwa menghancurkan pengepungan Mariupol tidak mungkin, bahwa kami telah menerima bala bantuan pada saat hanya ada sedikit dari kami yang tersisa." ujar Sviatoslav Palamar.

"Kami muak dan lelah mendengar analis menutupi diri mereka dengan kata-kata manis dan menuangkan komentar menenangkan ke telinga Ukraina. Sulit bagi kami untuk melihat statistik korban sipil di Ukraina, di mana tidak ada kabar tentang Mariupol." ungkap Wakil Komandan Resimen "Azov" yang sebelumnya menyindir Presiden Ukraina dengan pernyataannya.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x