Pakar Pertahanan Rusia Sampaikan Tanpa Jet Tempur, Sistem Pertahanan Udara S 300 Ukraina Tidak Akan Maksimal

- 9 April 2022, 10:28 WIB
Ilustrasi sistem pertahanan udara rudal S-300 yang diterima Ukraina dari Slovakia
Ilustrasi sistem pertahanan udara rudal S-300 yang diterima Ukraina dari Slovakia /TASS

Baca Juga: Rusia Bantah Tembakan Rudal Tochka U Netizen Gali Jejak Digital Bukti Rusia Angkut Rudal Taktis ini ke Ukraina

Sejauh ini Ukraina mampu bertahan dari serangan jet tempur, pesawat pembom, helikopter tempur dan rudal balistik Rusia dengan mengandalkan sistem pertahanan udara era Soviet.

Sistem ini masih mampu menembak jatuh ratusan pesawat, helikopter dan rudal balistik yang ditembakan Rusia selama 44 hari "operasi militer Rusia ke Ukraina.

Bahkan saat ini pasukan Ukraina mulai melakukan serangan balik ke posisi-posisi tentara Rusia dan sekutunya, selain itu Kyiv juga mendapat "bantuan" alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang ditinggalkan tentara Kremlin.

Bahkan bandara terbesar yaitu Bandar Udara Hostomel atau Gostomel juga sudah berhasil direbut oleh tentara Ukraina beberapa hari lalu.

Baca Juga: Rusia Sebut Kyiv Tak Berminat Bebaskan Pasukannya di Mariupol maka Kremlin Akan Lakukan Serangan Penuh

“Pesawat membutuhkan lapangan terbang, dari mana mereka dapat lepas landas. Selama tahap pertama operasi militer khusus, Rusia secara substansial menghancurkan jaringan aerodrome. Itulah sebabnya, opsi yang cukup non-standar diusulkan, khususnya, bahwa pilot Ukraina akan menerbangkan Polandia. MiG [MiG 29 fighters], lepas landas dari aerodrome Polandia," jelas pakar tersebut.

Ia mencatat bahwa skenario ini mungkin mendorong keputusan untuk menyerang tidak hanya pesawat Ukraina tetapi juga lapangan udara mereka yang terletak di wilayah negara anggota NATO.

Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengumumkan sebelumnya pada hari Jumat 8 April 2022 bahwa negaranya telah mengirim sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina.

Kemudian outlet media TV Noviny.sk juga mengklaim bahwa sistem S-300 sudah ada di Ukraina.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x