Pakar Pertahanan Rusia Sampaikan Tanpa Jet Tempur, Sistem Pertahanan Udara S 300 Ukraina Tidak Akan Maksimal

- 9 April 2022, 10:28 WIB
Ilustrasi sistem pertahanan udara rudal S-300 yang diterima Ukraina dari Slovakia
Ilustrasi sistem pertahanan udara rudal S-300 yang diterima Ukraina dari Slovakia /TASS

PORTALKALTENG - Menanggapi masuknya sistem pertahanan udara S 300 dari Slovakia ke Ukraina mendapat tanggapan pakar ahli dari Rusia.

Efisiensi kemampuan pertahanan udara apa pun, termasuk sistem rudal S 300, tergantung pada interoperabilitas dengan sistem senjata lain, terutama penerbangan yang sebagian besar telah hancur di Ukraina.

Hal ini disampaikan seorang pakar terkemuka Rusia pada hari Jumat 8 April 2022, mengomentari sistem S 300 yang Slovakia dikirim ke pasukan Ukraina, seperti yang dilansir TASS.

“Dari pengiriman yang sekarang sedang dibahas, S-300 sangat penting karena memungkinkan untuk menyerang target pada jarak yang jauh,” kata peneliti terkemuka dari Pusat Studi Prospektif Amerika di Universitas MGIMO Kementerian Luar Negeri Rusia Igor Istomin.

Baca Juga: Rusia Berjanji Lindungi Perbatasan dan Perkuat Pertahanan Armenia yang Sedang Berkonflik Dengan Azerbaijan

"Sistem pertahanan udara beroperasi dengan baik "hanya di bawah kondisi operasi penerbangannya sendiri yang berjuang untuk supremasi udara," ungkap Istomin.

Bila mengacu pada klaim kementerian pertahanan Rusia bahwa angkatan udara Ukraina terutama kekuatan jet tempurnya hampir musnah maka hal ini akan menjadi kendala dalam operasional sistem pertahanan udaranya.

“Penerbangan Ukraina sebagian besar telah hancur dan itulah sebabnya masalah pengiriman pesawat tempur, yaitu MiG 29, diangkat secara berkala,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan masalah dengan eksistensi jet tempur jauh lebih serius di Ukraina daripada dengan senjata pertahanan udara.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x